CIAMIS, FOKUSJabar.id: Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Ciamis bekerjasama dengan UPTD Puskesmas Rancah melakukan tes swab massal di lingkungan Pasar Rancah.Tes swab dilakukan di Terminal Pasar Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Rabu (24/6/2020).
Kepala UPTD Puskesmas Rancah, Dr. Yosi Garniwa mengungkapkan, dengan melakukan deteksi awal melalui pemeriksan tes swab gratis dan pemeriksaan diagnostik yang terarah dapat membantu memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kabupaten Ciamis. Terutama di lingkungan Pasar Kecamatan Rancah.
“Target sasaran tes swab massal dimulai dari para pedagang, karyawan toko, masyarakat dan para Aparatur Sipil Negara (ASN) yang bertugas di wilayah kecamatan Rancah,” ujar Yosi.
Selanjutnya, kegiatan tes swab yang bekerja sama dengan Perusahaan Farmasi Harsen Jakarta, merupakan yang pertama kali digelar.
Sejauh ini pihaknya telah melakukan tes swab kepada sekira 207 orang. Angka itu masih jauh dari target awal, yaitu 300 tes swab, jika ingin memulai fase kenormalan baru (new normal).
BACA JUGA: Banjir Rendam Pemukiman Warga di Rancah Ciamis
“Apalagi saat ini akan memasuki new normal, maka seluruh lapisan masyarakat dan ASN dibawah Pemerintah Kabupaten Ciamis harus di tes swab dan yang paling penting untuk diwaspadai adalah orang tanpa gejala yang tidak terdeteksi dan tidak sakit tapi membawa Covid-19,” terangnya.
Yosi menambahkan, selama pelaksanaan tes swab massal tak ditemukan resistensi dari masyarakat serta disambut baik pedagang. Secara bergantian, para pedagang melakukan swab guna mendeteksi dini kemungkinan adanya warga terpapar virus corona.
Sementara Camat Rancah, Heri Rianto mengatakan, pelaksanaan tes swab massal Covid-19 sengaja difokuskan di tempat-tempat keramaian. Apalagi, saat ini sudah banyak tempat yang kembali diizinkan beroperasi, seiring dengan diberlakukannya Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
“Jadi kita tahu kalau saat ini banyak peningkatan aktivitas, terutama di pusat-pusat keramaian. Karena itu kita sampel mengadakan tes swab massal di tempat-tempat yang banyak orang berkerumun,” pungkas Heri.
(Andri/ars)