JAKARTA, FOKUSJabar.id: Eddie M Nalapraya berniat menggelar kejuaraan pencak silat dunia virtual. Sebelumnya, Bapak Pencak Silat Dunia ini sudah menggelar Lomba Silat Tradidi Betawi Virtual di Padepokan Pencak Silat TMII, Jakarta Timur, pekan lalu.
“Setelah diakui UNESCO, pencak silat justru harus terus digalakkan,” ujar Eddie M Nalapraya di Jakarta, Rabu (26/4/2020).
Pada gelaran Lomba Silat Tradisi Betawi yang digelar secara virtual pada pekan lalu, para peserta mengirimkan video gerakan/jurus silat dengan durasi maksimal tiga menit. Gerakan dan jurus silat inilah yang dinilai secara online oleh dewan juri.
Total ada 50 perguruan silat atau 100 peserta mengikuti lomba silat virtual pertama yang diinisiasi Batavia Creative Convex dan didukung Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), Persekutuan Pencak Silat Antarbangsa (Persilat), Astrabi, PPS Putera Betawi, dan Dinas Kebudayaan DKI Jakarta.
Menurut Eddie, perlombaan digelar karena ingin memberi kesempatan kepada masyarakat pencak silat untuk tetap beraktivitas di tengah pandemi Covid-19.
“Karena itu, kami berinisiatif menggelar perlombaan pencak silat secara virtual. Saya berharap kegiatan ini dapat kembali mengobarkan semangat pencak silat di masa pandemi,” tambah Eddie Nalapraya.
Setelah lomba ini, Eddie mengatakan ingin membuat kembali lomba virtual berupa pencak silat tradisi tingkat nasional.
“Mudah-mudahan, jika umur panjang, tahun depan saya berkeinginan membuat kejuaraan pencak silat dunia secara virtual,” tegasnya.
Lomba Silat Tradisi Betawi Virtual perdana memiliki dua kategori peserta. Untuk kategori Perorangan Putra, juara pertama diraih Adi Santoso dari Perguruan Cingkrik Kong Ajud. Sedangkan kategori Perorangan Putri diraih Kartika Mawar dari Perguruan Singa Putih.
Lomba digelar dalam rangka hari jadi ke-493 kota Jakarta pada 22 Juni 2020 dan hari ulang tahun ke-89, DR (HC) H Eddie M Nalapraya.
(ars/ant)
