BANJAR, FOKUSJabar.id : Pemeritah kota Banjar tidak akan menutup pasar jika tidak ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 pasca pemeriksaan test swab beberapa waktu lalu terhadap pedagang pasar kota Banjar Jawa Barat.
Walikota Banjar, Ade Uu Sukaesih mengatakan untuk penutupan di pasar jika ada hasil yang Positif Covid-19 pihaknya tidak mau berandai-andai.
“Penutupan pasar nanti kita lihat saja yah, jangan berandai-andai kita lihat saja. Kita pasti evaluasi jika itu terjadi, karena itu harus, kalo dibiarkan itu bisa bergelimpangan kemana-mana,” katanya saat ditemui FOKUSJabar di Pendopo Kota Banjar, Selasa (23/6/2020).
BACA JUGA: Tangani Covid-19, Pemkot Banjar Maksimalkan 3T
Sementara itu, Kapolres Banjar AKBP Melda Yanny menyikapi jika adanya hasil pemeriksaan di Pasar yang menyatakan Positif Covid-19 akan di tindak.
“Kami Pasti ambil tindakan,” ungkapnya seraya saat mendampingi Walikota Banjar saat diwawancarai oleh awak media.
Sementara itu, petugas Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Banjar dari Dinkes Kota Banjar, Budi Hendrawan mengatakan pelaksanaan pemeriksaan test Swab ini dilaksanakan sesuai target.
“Pelaksanaannta sesuai target yang akan kita capai sekitar 1098 orang dari berbagai elemen yang bisa mewakili sesuai dengan perintah,” kata dia.
“Pemeriksaan Test Swab yang sudah di laksanakan meliputi mulai dari pelaku perjalanan, pedagang pasar, Nakes (Tenaga Kesehatan),tokoh agama dan dari beberapa elemen atau tempat keramaian lainnya,” sambung dia.
Budi mengatakan untuk hasil test Swab yang terus dilakukan Pemerintah Kota Banjar dalam penanganan percepatan penyebaran Covid-19 di Kota Banjar belum ada yang keluar.
“Untuk hasil pemeriksaan,dari pertama sampai saat ini belum biaa dilihat, karena hasilnya bisa dilihat minimal sepekan setelah pelaksanaan test Swab ini,” katanya.
(Budiana/As)
