Rio De Jeneiro, FOKUSJabar.id: Brazil secara resmi mencatat 50.000 kematian akibat Covid-19 pada Minggu (22/6/2020) waktu setempat.
Brazil yang menjadi lokasi terparah berjangkitnya virus corona setelah Amerika Serikat.
“Brazil sekarang mencatat total 1.085.038 kasus terkonfirmasi dan 50.617 kematian, naik dari 49.976,” kata Kementrian Kesehatan.
Para ahli mengatakan jumlah sebenarnya jauh lebih tinggi karena kurangnya pengujian yang menyeluruh.
Penyebaran cepat Covid-19 mengikis dukungan bagi Presiden Jair Bolsonaro, serta meningkatkan kekhawatiran ambruknya ekonomi setelah beberapa tahun pertumbuhan yang rendah.
Bolsonaro yang biasa dipanggil “Trump Tropis” dikritik secara meluas karena cara penanganannya terhadap krisis itu.
Negeri itu masih belum punya menteri kesehatan karena mengundurkan diri sejak April setelah berselisih dengan presiden.
Bolsonaro menafikkan jaga jarak sosial, menyebutnya sebagai langkah menghilangkan lapangan pekerjaan lebih berbahaya daripada virus itu sendiri.
BACA JUGA: Gitar Akustik Kurt Cobain Laku Rp85 Milyar
“Militer melayani kehendak rakyat dan misinya adalah mempertahankan demokrasi,” kata Bolsonaro.
Pernyataannya itu, menyulut perdebatan yang penuh kemarahan mengenai peran angkatan bersenjata di tengah kekhawatiran yang bergaung atas kerapuhan politik.
(Agung/ANT)
