BANDUNG, FOKUSjabar.co.id: Perusahaan teknologi IBM mengatakan, serangan siber secara global meningkat pada tiga bulan terakhir sejak pandemi Covid-19 di berbagai negara.
“Teknologi dalam masa situasi normal baru penting, tapi, keamanan juga memegang peranan penting. Kita perlu mengatur keamanan dengan cara yang lebih efektif,” kata Presiden Direktur IBM Indonesia, Tan Wijaya, Kamis (19/6/2020).
Secara global, terdapat kenaikan serangan siber hingga 6.000 persen dalam tiga bulan terakhir di Indonesia. Antara lain terjadi pada situs dagang daring.
IBM Indonesia mempertimbangkan untuk mengadopsi teknologi yang lebih tangkas, misalnya layanan berbasis cloud.
Strategi lainnya yang perlu dipertimbangkan, menurut IBM Indonesia, soal pemulihan data, disaster recovery, di pusat penyimpanan data atau data center.
BACA JUGA: Gmail Android dan iOS, Bakal dilengkapi Google Meet
Di Indonesia, khususnya perusahaan di Jakarta, umumnya memiliki data center di luar Jakarta. Perusahaan perlu mengubah strategi soal data center, selama pandemi ini banyak kota yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga cukup menyulitkan mobilitas karyawan yang pekerjaannya berkaitan dengan pusat data tersebut.
Alternatif yang bisa dipertimbangkan antara lain bagaimana karyawan bisa mengakses data center tersebut dari jauh, tidak lagi secara fisik.
(Agung/ANT)