AROSUKA, FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) Solok, Sumatera Barat mengusulkan penambahan anggaran Rp5,8 milyar untuk Pilkada 9 Desember 2020 mendatang.
“Permohonan penambahan anggaran sudah kami sampaikan ke Pemkab Solok, melalui Barenlitbang. Nanti juga akan ada rakor dengan pemerintah untuk membahas baik anggaran maupun mekanisme lainnya,” kata Ketua KPU Solok, Jon Mannedi, Selasa (16/6/2020).
Penambahan anggaran tersebut diantaranya untuk penambahan jumlah TPS.
“Tentunya akan ada penambahan jumlah TPS,” ujarnya.
Selain itu, penambahan anggaran dibutuhkan untuk menyesuaikan dengan protokol kesehatan di masa pendemi.
Jon Mannedi menyebutkan dalam pemetaan TPS yang dilakukan akan ada penambahan 51 TPS pada pilkada 2020 dari 905 TPS menjadi 956 TPS.
BACA JUGA: Dirjen GTK: Guru Jangan Paksakan Kurikulum
Terkait anggaran, dari hasil rasionalisasi KPU Kabupaten Solok sebelumnya dari Rp25 miliar anggaran awal dapat dihemat Rp500 juta. Tapi, karena ada beberapa aturan yang harus sejalan dengan protokol kesehatan sehingga ada penambahan sekitar Rp5,8 miliar dari penghitungan awal.
“Angka Rp5,8 miliar itu sudah termasuk penambahan TPS, APD, sosialisasi dan lainnya, dan itu masih belum final sebenarnya, akan ada perubahan-perubahan, tergantung pembicaraan dengan pemerintah daerah nantinya,” katanya.
(Agung/ANT)
