TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Dampak wabah pandemi Covid-19 yang sampai saat ini belum berakhir sangat berpengaruh terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat tak terkecuali sektor pembangunan infrastruktur jadi mandek.
Di Kota Tasikmalaya, dampak pandem Covid-19 yang terus menyebar dan memakan korban, membuat Dinas Pekerjaan Umum Dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tasikmalaya batal mengerjakan sejumlah proyek-proyek strategis publik yang nilainya mencapai ratusan miliar rupiah.
Kepala Dinas PUPR Kota Tasikmalaya Adang Mulyana mengatakan, batalnya pengerjaan sejumlah proyek strategis yang nilainya mencapai ratusan milyar tersebut karena anggarannya dihapus dan dialihkan untuk percepatan penanganan Covid-19.
“Akibat Refokusing anggaran untuk penanganan virus corona, berdampak terhadap tidak dapatnya dikerjakan proyek-proyek strategis tersebut, anggaran bantuan baik dari pusat, provinsi maupun anggaran murni untuk proyek tersebut dialihkan sehingga anggaran untuk membangun tahun 2020 sekarang tidak ada,” kata Adang Mulyana Rabu (17/06/20).
BACA JUGA : Dibantu TNI, Polres Banjar Salurkan 1,5 Ton Beras kepada Masyarakat Terdampak Covid-19
Menurut Adang, sebenarnya diawal tahun 2020 kemarin sudah ada, namun karena keburu dilanda wabah virus corona akhirnya anggaran dialihkan untuk darurat wabah virus.
“Akibat tidak dikerjakan karena tidak ada anggaran sehingga target kita untuk menyelesaikan proyek-proyek tersebut tidak tercapai tahun 2020 ini,” ujar dia.
Adang pun menjelaskan, kegiatan-kegiatan strategis yang batal dikerjakan tahun 2020 sekarang diantaranya flayoper jalan lingkar utara, jembatan Cikalang, jalan lingar, rumah dinas Walikota, Gedung Disdukcapil, gedung kreatif center dan lainnya.
“Nilainya mungkin mencapai ratusan miliar, dan kita pun sudah mengusulkan kembali ke pusat dan provinsi, dan muda-mudahan tahun depan 2021 mendapatkan anggaran sehingga bisa dilaksanakan proses pembangunannya, iya kalau anggarannya turun pasti kita laksanakan pengerjaannya,” tutur dia.
(Seda/As)
