JAKARTA, FOKUSJabar.id: DPR RI angkat bicara terkait serangan Buzzer kepada Komika Bintang Emon, setalah komika ini mengkritik persidangan kasus Novel Basweda.
Bintang Emon diserang oleh Buzzer dalam akun twitter-nya dengan tuduhan menggunakan narkoba jenis sabu-sabu.
Anggota DPR RI Saleh Daulay meminta pemerintah turun tangan menertibkan buzzer, ada lembaga aparat di Kominfo yang bisa bergerak untuk menertibakan, pasalnya kata dia, serangan yang dilakukan oleh buzzer sudah mengarah kepada bully dan juga fitnah.
“Bahkan tindakan buzzer di dunia maya hingga ada ancaman pada korban. Saya kira boleh-boleh saja diperiksa, ditelusuri,” kata Wakil Ketua Fraksi PAN tersebut dilansir dari CNN Indonesia, Senin (15/6/2020).
BACA JUGA: Bintang Emon Diserang Buzzer Dengan Tuduhan “Nyabu”
Saleh mengatakan, kasus komika Bintang Emon ini seharusnya segenap aparat dan pejabat pemerintah ikut berkomintem menegakkan demokrasi, terlebih Indonesia telah sepakat menganut demokrasi sebagai sistem politik.
Saleh menambahkan, ciri demokasi adalah kebebasan berpendapat warga negara untuk mengkritik pengambil kebijakan. Saleh berharap pemerintah bisa menjamin hak tersebut.
“Pemerintah adalah bagian dari pengambil kebijakan atau pelaksana dari kebijakan itu sendiri, maka harus bersedia untuk dikritik, selama kritik itu bertanggung jawab, bukan dalam bentuk fitnah,” ucap dia.
Dihubungi terpisah, anggota DPR RI dari Fraksi PKS Mardani Ali Sera menyayangkan kejadian yang menimpa Bintang Emon. Menurutnya, kehadiran kelompok kritis justru baik dalam proses berbangsa dan bernegara.
Mardani meminta pemerintah untuk segera turun tangan agar perundungan serupa terjadi. Dia menilai kondisi ini berbahaya jika terus dibiarkan.
“Pemerintah mempertaruhkan nama baik dan trust (kepercayaan) masyarakat jika tidak menganggap besar masalah ini,” kata Mardani.
(As/web)