BANDUNG, FOKUSJabar.id: Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyambut positif simulasi pembukaan kolam renang oleh Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PRSI) Kota Bandung.
Kini Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menunggu hasil kajian sebelum membuka kolam renang umum.
“PRSI sudah melakukan simulasi. Untuk hari ini kita tunggu hasil kajian dari KONI dan Dispora Cabor (Cabang Olahraga) mana saja yang boleh dan tidak,” kata Yana di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jawa Barat Rabu (10/6/2020).
Menurutnya, protokol kesehatan sangat penting untuk melakukan aktivitas. Apalagi ketika dilaksanakan di dalam kolam renang. Ia berharap olahraga renang bisa dilakukan kembali, dengan beberapa manfaat kesehatan dalam renang pun bisa dilakukan oleh masyarakat.
BACA JUGA : 27 Nakes dari 7 Puskesmas di Kota Bandung Positif Covid-19
“Dari besarnya manfaat, intinya kita terus terapkan protokol kesehatan dengan baik. Kelonggaran kota bandung ini 30 persen, sehingga harus disesuaikan,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua PRSI Kota Bandung Dicky N. Wijaya pihaknya telah melakukan simulasi dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Protokol kesehatan dalam gelanggang kolam renang itu seperti menggunakan masker, ganti pakaian dibatasi, membilas badan terlebih dahulu.
Selain itu, tingkat keasaman kebasaan (pH) air yang direkomendasikan harus ideal sekitar 7.8 dan suhu kolam renang sekitar 28 derajat selsius.
“Kita sampaikan kepada pak wakil wali kota tentang hasil simulasi protokol kesehatan di kolam renang. Mulai dari menggunakan masker, cek suhu tubuh dan beberapa aturan lainnya ketika akan, sedang dan sudah berenang,” katanya.
Rencananya, agar gelanggang aman dalam masa pandemi ini, pihaknya akan membetuk tim kaji untuk layak tidaknya tempat tersebut untuk benerang.
“PRSI juga akan membentuk tim pengkaji sertifikasi layak. Ini digunakan untuk pengamanan dan fungsi kesehatannya juga,” ucap Dicky.
(Yusuf Mugni/Bam’s)