BUENOS AIRES, FOKUSJabar.id: Pemerintah Argentina memperpanjang karantina wilayah di ibu kota negara, Buenos Aires dan beberapa wilayah lainnya hingga 28 Juni.
Keputusan diambil setelah kasus virus corona (Covid-19) terkonfirmasi terus meningkat melampaui 20 ribu pada Kamis (4/6/2020) waktu setempat.
“Perpanjangan karantina wilayah selama tiga minggu ini pasti akan berdampak di ibu kota dan beberapa daerah lain yang merupakan konsentrasi tertinggi infeksi Covid-19 terkonfirmasi,” ujar Presiden Argentina, Alberto Fernandez dalam konferensi pers, Kamis (4/6/2020) waktu setempat.
BACA JUGA: Inggris akan Uji Coba 5 Obat Lawan Covid-19
Wilayah-wilayah lainnya akan beralih pada fase ‘jarak sosial wajib sebagai pencegahan’. Fase berikutnya akan mencakup izin baru, termasuk latihan di luar ruangan selama jam-jam tertentu di Buenos Aires, yang memiliki konsentrasi kasus tertinggi.
Argentina mencatat 929 infeksi baru pada Kamis (4/6) dan menjadi jumlah harian tertinggi sejak pandemi muncul. Negara tersebut memiliki 20.197 kasus yang sebagian besar di Buenos Aires. Korban yang tewas sebanyak 608.
“Hasil yang kami upayakan masih bagus, tapi kami belum mengatasi masalahnya,” lanjut Fernandez.
Argentina memberlakukan karantina wilayah sejak 20 Maret, meskipun telah diterapkan pelonggaran pembatasan di beberapa wilayah negara.
Argentina pun melarang penerbangan komersial hingga 1 September dan menjadi salah satu langkah perjalanan paling ketat di dunia selama pandemi berlangsung.
(ars/ant)