TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id: Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Tasikmalaya, Iwan Saputra resmi purnabakti sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) dan telah bulat maju di Pilkada Kabupaten Tasikmalaya, Desember 2020 mendatang.
“Per tanggal 1 Juni 2020, saya resmi purnabakti setelah 27 tahun mengabdi sebagai ASN. Hal itu berdasarkan surat pengajuan pensiun dini yang sudah diajukan beberapa waktu lalu,” kata Iwan Saputra, di kediamannya, Jalan Kemuning, Kota Tasikmalaya, Jumat (5/6/2020).
Langkah pensiun dini tersebut sebagai bagian dari komitmen perjuangan untuk ikut kontestasi dalam pelaksanaan pemilihan kepala daerah di Kabupaten Tasikmalaya.
BACA JUGA: Jelang New Normal, Wali Kota Tasikmalaya Pantau Kesiapan Objek Vital
“Dorongan saya maju dalam proses pemilihan kepala daerah lahir dari dorongan masyarakat, tokoh ulama, tokoh cendikiawan, para pemuda yang mengharapkan adanya proses perubahan di Kabupaten Tasikmalaya,” jelasnya.
Iwan Saputra, pelopor berdirinya Unit Pelayanan Cepat Penanggulangan Kemiskinan (UPCPK) di saat kepemimpinan Bupati Tasikmalaya, Uu Ruzhanul Ulum ini masih menyisakan masa kerja 7 tahun.
“Insya Allah, jika kepercayaan rakyat diberikan dan atas izin Allah, maka saya siap untuk menjadi calon Bupati Tasikmalaya dan nanti berikhtiar dalam Pilkada serta mohon doa dari masyarakat,” tuturnya.
Dorongan tersebut, tulus sebagai bagian dari aspirasi untuk kemajuan Kabupaten Tasikmalaya. Dan Iwan Saputra ingin menawarkan gagasan perubahan. Di antaranya membuka lapangan pekerjaan termasuk mendorong wirausaha muda dalam industri kreatif.
“Tentunya saya juga ingin meningkatkan kualitas pendidikan, meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, serta mencegah dan menanggulangi Covid-19 secara berkelanjutan.Memperkuat kemandirian ekonomi rakyat di sektor pertanian, peternakan, perkebunan dan kelautan. Sektor pertanian akan menjadi kekuatan utama Kabupaten Tasikmalaya termasuk ekspor padi organik harus didukung dan didorong,” terangnya.
Iwan Saputra melanjutkan, dirinya akan melakukan penataan kawasan Ibu Kota Kabupaten Tasikmalaya yang ramah dan rapi. Termasuk juga meningkatkan kualitas ketakwaan umat Islam dan menjadikan Kabupaten Tasikmalaya sebagai pusat pendidikan Islam berbasis pesantren.
BACA JUGA: Penentuan Penerapan New Normal Keputusan Pemerintah Daerah
“Kami juga akan memikirkan soal penguatan akuntabilitas publik, transparansi anggaran dengan membuka anggaran dari perencanaan hingga pelaksanaan ke publik. Agenda lain yaitu memperkuat pembangunan dan pemberdayaan desa serta memperkuat akuntabilitas pengeloaan keuangan desa,” ungkapnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga akan mengembangkan dan menata kawasan wisata alam. Pembangunan itu dan mengembangkan pembinaan olahraga, kesenian dan budaya serta mendorong lahirnya pemuda pemudi berprestasi di bidang olahraga, kesenian dan budaya.
Pembangunan infrastruktur jalan, irigasi hingga ke pelosok desa menjadi acuan. Termasuk membangun produk unggulan disetiap daerah serta mendukung dan memperjuangkan terbentuknya DOB Tasik Selatan.
“Penataan pasar tradisional dan membangun pasar tradisional baru akan menjadi priorotas untuk meningkatkan perekonomian rakyat. Ia pun mengklaim akan berusaha keras menjadikan Kabupaten Tasikmalaya yang ramah untuk investasi dan menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan,” pangkasnya.
(Nanang Yudi/Bam’s)