GARUT, FOKUSJabar.id: Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Jembar Rahayu, Situsari, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, Jawa Barat memiliki sejumlah produk unggulan. Salah satunya, “Jamur Tiram” (Pleurotus ostreatus).
Jamur Tiram adalah jamur pangan dari kelompok Basidiomycota dan termasuk kelas Homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum seperti tubuh buah berwarna putih hingga krem dan tudungnya berbentuk setengah lingkaran mirip cangkang tiram serta bagian tengahnya agak cekung.
Berbeda dengan jenis Jamur Tiram lainnya, jamur produk BUMDes Jembar Rahayu memiliki rasa khas beraroma bawang.
Hal itu dibenarkan Komisaris BUMDes Jembar Rahayu, Santi Cahyati (Ceu Isoh). Menurut dia, Jamur Tiram miliknya memiliki rasa berbeda. Yakni beraroma bawang.
BACA JUGA: New Normal, Pedagang Oleh-oleh Garut Berharap Bisa Bangkit
“Jamur ini berbeda karena memiliki aroma bawang,” sebut Kepala Desa (Kades) Situsari kepada FOKUSJabar.id, Jumat (5/6/2020).
Ceu Isoh mengaku, BUMDes miliknya baru memiliki 3.100 Bagrog (media tempat tumbuh jamur). Seiring banyaknya permintaan, pihaknya berencana menambah 10 ribu Bagrog.
“Karena banyaknya permintaan, Kami segera menambah 10 ribu Bagrog,” ungkap dia.
Menurut Ceu Isoh, budidaya Jamur Tiram sangat mudah. Cukup menjaga kelembaban tanah dan menyemprotnya seminggu sekali. Jamur sudah bisa dipanen setelah lima bulan. Masa panennya dua hari sekali.
Terkait pemasaran Jamur, dipasarkan oleh para pemuda Desa Situsari. Bahkan, masuk juga ke sejumlah supermarket.
“Alhamdulillah, jamur BUMDes Jembar Rahayu sukses di pasaran. Setiap hari, permintaan terus bertambah,” kata dia.
Camat Karangpawitan, Rena Sudrajat mengapresiasi BUMDes Jembar Rahayu. Kata dia, patut dicontoh karena mempunyai potensi disektor pertanian, perikanan, perdagangan serta jenis usaha lainnya.
“BUMDes Jembar Rahayu akan dijadikan contoh. Bagaimana tidak, di tengah pandemi Corona Virus Disease (Covid-19) bisa berkembang dan bisa diandalkan dalam ketahanan pangan daerah,” singkat Camat.
(Andian/Bam’s)