Kamis 12 Desember 2024

Terinfeksi Covid-19, 127 Wartawan di 31 Negara Meninggal

SWISS, FOKUSJabar.id: Virus corona (Covid-19) menyerang siapa saja, termasuk wartawan. Berdasarkan laporan Press Emblem Campaign (PEC) pada Selasa (2/6/2020), setidaknya 127 wartawan di 31 negara di dunia meninggal usai terinfeksi Covid-19 dalam tiga bulan terakhir.

Seperti dilansir Tempo.co, lembaga nirlaba yang bermarkas di Jenewa, Swiss ini menjelaskan, beberapa wartawan yang meninggal terinfeksi Covid-19 karena kurangnya upaya perlindungan saat para kuli tinta tersebut menjalani tugasnya.

PEC mengatakan data tersebut berdasarkan sejumlah sumber. Mulai dari asosiasi jurnalis, media lokal dan koresponden mereka di berbagai belahan dunia.

BACA JUGA: Tidak Ada WNI Terdampak Unjuk Rasa George Flyod 

“Media memainkan peran penting dalam memerangi pandemi ini. Mereka telah menginformasikan pada kita soal penyebaran penyakit ini,” ujar Sekjen Press Emblem Campaign, Blaise Lempen dikutip Tempo.co dari aa.com.tr.

Sebanyak 127 wartawan di 31 negara meninggal terinfeksi Covid-19 pada rentang waktu 1 Maret hingga 31 Mei 2020. Dua per tiga dari jumlah tersebut, tertular saat menjalankan tugas kewartawanannya.

Pada Mei 2020, lembaga tersebut mencatat 72 wartawan yang menjadi korban. Jika dibagi per kawasan, wilayah Amerika Latin menjadi yang paling terdampak dengan 62 wartawan terinfeksi virus corona, diikuti Eropa dengan 23 wartawan.

Sedangkan di Asia, ada 17 wartawan terpapar virus mematikan ini. Lalu 13 orang di Amerika Utara dan 12 orang di wilayah Afrika.

Peru menjadi negara dengan jumlah wartawan terinfeksi Covid-19 tertinggi dengan jumlah 15 orang. Di Brazil, ada 13 jurnalis dan 12 orang di Ekuador.

Di Amerika Serikat, ada 12 wartawan kena virus corona. Di Rusia dan Pakistan masing-masing sebanyak 8 jurnalis tertular Covid-19

Data yang diungkap Press Emblem Campaign memperlihatkan lima wartawan di Inggris yang meninggal karena virus corona. Sedangkan di Bolivia, Kamerun, Republik Dominika, Prancis, Italia, India dan Spanyol, masing-masing tiga wartawan meninggal di negara-negara itu.

Tak hanya menyerang wartawan, Covid-19 pun telah membuat beberapa perusahaan media memutuskan tutup sementara.

(ars)

Berita Terbaru

spot_img