JAKARTA,FOKUSJabar.id:Petugas Kelurahan Lenteng Agung, Jakarta Selatan menemukan 20 orang warga yang kembali dari mudik tidak mengantongi Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) ke Jakarta.
Warga tersebut terjaring pendataan yang dilakukan para ketua RT dan RW di Kelurahan Lenteng Agung. Pendataan itu dilakukan sesuai arahan Gubernur DKI Jakarta bahwa RT dan RW adalah garda terdepan menekan laju penularan Covid-19.
“Mereka ini ada yang pulang pulpakai motor dan pakai ‘travel‘,” kata Lurah Lenteng Agung Panca Songkono di Jakarta, Senin (1/6/2020).
Panca mengatakan bahwa pendataan tersebut sudah dilakkan sejak lebaran. Pihaknya meminta RT dan RW untuk mendata warganya yang mudik dan kembali. Hasilnya, terdapat 20 orang warga kembali tanpa mengantongi SIKM dan lolos dari pos pemeriksaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
BACA JUGA:Pemudik Geruduk Posko Covid – 19 Ciamis
Dari jumlah itu, 13 di antaranya langsung dilakukan isolasi mandiri di tujuh rumah dengan pengawasan oleh warga, RT dan RW setempat dan tujuh lainnya pergi ke tempat kerabatnya di luar Lenteng Agung. Tidak hanya itu, di rumahnya pun dipasang stiket bertuliskan ‘Rumah pendatang mudik dalam pengawasan karantina 14 hari’.
“Jika menolak menjalankan isolasi mandiri selama 14 hari, mereka akan dikirim ke tempat isolasi sementara bagi pemudik di Kecamatan Jagakarsa. Kalau sudah karantina 14 hari, stiker akan kita copot,” kata Lurah.
Pihaknya telah mengimbau agar warga menunda rencana pulang kampung untuk mencegah penularan Covid-19. Untuk memastikan apakah warga mengikuti anjuran pemerintah, maka dilakukan pendataan oleh RT dan RW. Total ada 10 RW di Kelurahan Lenteng Agung.
(LIN/ANT)
