JAKARTA, FOKUSJabar.id: Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan terdapat 11 indikator kesehatan masyarakat agar bisa kembali ke aktivitas ekonomi produktif dan aman dari virus Corona.
Sesuai rekomendasi WHO, pihaknya menggunakan kriteria epidemilogi, surviveilans kesehatan masyarakat dan pelayanan kesehatan.
Adapun 11 indikator itu, yakni penurunan jumlah kasus positif selama dua minggu sejak puncak terakhir (target lebih dari 50 persen), penurunan jumlah kasus yang probable selama dua minggu sejak puncak terakhir (target lebih dari 50 persen).
“Selanjutnya, penurunan jumlah meninggal dari kasus positif, penurunan jumlah meninggal dari kasus probable, dan penurunan jumlah kasus positif yang dirawat di rumah sakit,” kata Wiku, Sabtu (30/5/2020).
BACA JUGA: Covid-19, Trump akan Akhiri Hubungan dengan WHO
Kemudian, kenaikan jumlah sembuh dari kasus positif, kenaikan jumlah selesai pemantauan dari probable (ODP dan PDP), jumlah pemeriksaan spesimen meningkat selama dua minggu, angka positif kurang dari lima persen dan menggunakan angka reproduksi efektif kurang dari satu.
Wiku pun menyebut bahwa terdapat 102 kabupaten/kota yang tidak atau belum terdampak Covid-19. Daerah tersebut ditunjukkan dengan warna hijau. Kemudian terdapat sebanyak 85 kabupaten/kota yang memiliki risiko tinggi (warna merah).
“Ada 180 kabupaten/kota dengan risiko sedang (oranye) dan 139 kabupaten/kota dengan risiko rendah (kuning),” kata dia.
Dalam kesempatan tersebut, Gugus Tugas pun meluncurkan gerakan ‘4 Sehat 5 Sempurna Lawan Covid-19’ yakni memakai masker, jaga jarak, mencuci tangan, berolahraga, istirahat dan tidak panik, serta makan bergizi.
“Kami berharap masyarakat tetap disiplin menerapkan anjuran pemerintah,” kata dia.
(LIN/ANT)