JAKARTA, FOKUSJabar.id : Jika formula vaksin Covid-19 yang tepat telah ditemukan, Indonesia menyatakan siap dalam memproduksi Vaksin Covid-19 bersama ASEAN dan China. Hal ini disampaiakan Direktur Jenderal Kerja Sama ASEAN Kemlu RI Jose Tavares.
“Kami terbuka dengan kemungkinan produksi gabungan vaksin COVID-19 begitu formulanya ditemukan. Indonesia, dalam hal ini, juga siap bergabung dalam produksi bersama tersebut,” kata Jose dalam Jakarta Forum daring yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI), Jumat, (29/05/2020).
Jose mengatakan hal tersebut dilakukan untuk menopang pembuatan vaksin secara massal agar dapat tersedia dan terjangkau bagi semua masyarakat di kawasan, bahkan di luar kawasan.
BACA JUGA : Vaksin Covid-19 Diprediksi Tersedia Oktober 2019
Jose mengatakan ada dua kemungkinan dalam hal memproduksi vaksin ini. Pertema, ilmuwan menemukan vaksin virus corona tahun ini, dalam beberapa bulan kedepan.
Atau kemungkinan terburuk, vaksin belum ditemukan hingga tahun depan dan kemungkina besar muncul kasus infeksi gelombang kedua dan ketiga.
“Kuncinya kita dapat mengendalikan wabah ini, sehingga semua hal yang sudah direncanakan sebelumnya dapat dilaksanakan tanpa terkendala wabah,” ujar Jose, menambahkan bahwa meskipun begitu mungkin tetap perlu kelaziman baru karena proses produksi vaksin secara massal akan memakan waktu.
Hal tersbeut akan dibareng dengan pengjuan massal. Lalu mereka yang positif wajib diisiolasi. Dengan pemetaan zona dan pengawasannya lebih ketat lagi.
Perwakilan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dr. Paranietharan, justeru menyangsikan skenario pertama–kemungkinan terbaik yang diharapkan terjadi–akan sulit terealisasi.
“Sayangnya, jika realistis saya kira perlu waktu satu tahun atau bahkan lebih sampai akhirnya kita mempunyai vaksin yang tepat. Sehingga kita harus belajar hidup dalam kelaziman baru,” kata Paranietharan dalam acara virtual yang sama.
Dia juga menekankan bahwa selama vaksin COVID-19 belum ditemukan, masyarakat harus mematuhi anjuran terkait protokol kesehatan dan kegiatan sosial demi mengendalikan wabah. (DH/ANT)*