BANJAR, FOKUSJabar.id: Data terbaru warga terpapar Covid-19 di Kota Banjar mencapai 561 orang, baik orang dalam pantauan (ODP), Pasien Dalam Pengawasan (PDP) maupun yang terkonfirmasi Covid-19. Data tersebut belum termasuk pasien dari luar Kota Banjar dan Orang Tanpa Gejala (OTG) serta Reaktif Rapid Test.
Meski demikian acuan petunjuk teknis dan juknis untuk mempermudah pembayaran pasien Covid-19 belum juga diajukan pihak RSUD Kota Banjar ke Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI. Terhitung sejak tanggal 26 Maret 2020 hingga saat ini, jumlah pasien sudah mencapai ratusan orang.
Dalam SK Menkes nomor HK.01.07/MENKES/238/2020 tentang Juknis klaim pembiayaan pasien penyakit infeksi emerging (PIE) tertentu bagi rumah sakit yang menyelenggarakan pelayanan Covid-19 menyatakan bahwa pihak RSUD Rujukan bisa meminta klaim pembiayaan per 14 hari kerja kepada Kemenkes.
Wakil Direktur RSUD Kota Banjar Redy mengatakan bahwa klaim pembiayaan pasien Covid-19 masih dalam proses. Termasuk penyusunan tim untuk pengumpulan data pasien.
BACA JUGA : RSUD Banjar Siapkan Ajuan Klaim Pasien Covid-19 ke Kemenkes
“Kita masih menyiapkan datanya. Saat ini pengumpulan data sudah sekitar 140 pasien, 20 orang di antaranya pasien dalam pengawasan (PDP),” kata Redy melalui sambungan telepon, Kamis (28/5/2020).
Adapun klaim biasa pasien dalam aturan tersebut, diperuntukan bagi setiap pasien Covid-19 yang dirawat di RSUD Kota Banjar.
Sementara itu, Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kota Banjar Tomy mengatakan, saat ini jumlah ODP di Kota Banjar sebanyak 437 orang, sebanyak 414 orang sudah selesai dan 23 orang masih dalam pemantauan,” kata Tomy.
Kemudian total pasien dalam pengawasan mencapai 117 orang. Sebanyak 67 orang sudah selesai, 19 orang isolasi mandiri, 13 orang diisolasi di RSUD Kota Banjar, dan 18 orang meninggal dunia.
“Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Banjar sebanyak tujuh orang. Enam orang sudah sembuh dan satu orang meninggal dunia,” kata dia.
(Budiana/LIN)
