PANGANDARAN, FOKUSJabar.id : Covid-19, Penghuni ruang isolasi di RSUD Pandega Pangandaran, Jawa Barat bakal bertambah menjadi dua orang.
Dimana sebelumnya satu orang pemudik dari zona merah yang baru tiga hari selesai menjalani isolasi khusus di Desa Sindangwangi, Kecamatan Padaherang berstatus OTG positif Covid-19 dan sedang dirawat di ruang isolasi RSUD Pandega.
Hari ini ditemukan kembali kasus baru satu pemudik warga Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang dinyatakan OTG positif Covid-19. Hal itu diketahui berdasarkan hasil Swab yang dikeluarkan oleh pihak Laboratorium Bandung.
Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata mengatakan, dirinya baru mendapatkan laporan bahwa ada satu orang pemudik yang berstatus OTG positif Covid-19.
BACA JUGA : Vaksin Covid-19 Diprediksi Tersedia Oktober 2020
“Dia satu gedung sama OTG positif Covid-19 warga Desa Sindangwangi, tapi beda ruangan dan dia sudah satu minggu pulang ke rumahnya setelah di isolasi selama 14 hari,” ungkap Jeje, Kamis (28/5/2020).
Jeje juga mengaku kecolongan. Kenapa dulu para pemudik tidak langsung di Swab Covid-19 karena fasilitas Rapid Test dan Swab masih terbatas. Maka kata Jeje, dalam beberapa hari ini memiliki kesempatan memiliki 2.000 alat Swab Covid-19. Untuk langkah awal, semua pemudik harus dilakukan Swab.
“Baru sekitar 300 orang pemudik yang sudah di Swab,” ujarnya.
Lanjut Jeje, sementara bagi OTG positif Corona yang baru saja ditemukan akan dijemput dengan kendaraan ambulan oleh petugas medis lengkap menggunakan APD sesuai protokol kesehatan untuk dibawa ke ruang isolasi RSUD Pandega
“Termasuk keluarganya juga akan dilakukan Swab. Sedangkan untuk yang OTG positif Corona akan dilakukan Swab yang kedua kalinya,” kata Jeje.
Dari pengalaman tersebut, pihaknya akan konsentrasi terhadap para pemudik. Pasalnya, pascalebaran masih ada pemudik yang pulang ke Pangandaran
“Tiga hari terakhir ini sempat melonjak sampai sekitar 80 orang yang mudik ke Pangandaran dan hari ini sekitar 20 orang,” ungkapnya.
Sehingga dengan ditemukannya kembali OTG positif Corona, maka menjadi pertimbangan dirinya mengenai new normal di wilayahnya sebagai daerah pariwisata.
Jubir Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pangandaran, Yani Achmad Marzuki membenarkan, telah ditemukan kembali satu pemudik laki-laki dewasa berasal dari zona merah Jakarta positif Covid-19.
Kata dia, yang bersangkutan satu gedung dengan OTG positif Covid-19 warga Desa Sindangwangi kemarin dan hasil Swab setelah kedua pemudik tersebut pulang ke rumahnya setelah selesai menjalani isolasi selama 14 hari di tempat khusus isolasi yang sudah disediakan.
Maka untuk menjaga keterlambatan, pihaknya akan mengusulkan ke Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk melakukan Swab sendiri di Pangandaran.
Dengan keterbatasan SDM di Labkesda Pangandaran, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin agar hasil Swab bisa lebih cepat ketimbang harus dikirim ke Bandung yang hasilnya diketahui sekitar tujuh hari.
“Kan banyak juga kasus se Jabar yang ditangani. Maka kalau kita lakukan sendiri, paling satu hari sudah keluar hasil Swabnya. Jadi bisa lebih cepat,” ujarnya.
(Agus/Bam’s)