BANDUNG,FOKUSJabar.id: Adaptasi tatanan normal baru di Jawa Barat mengacu pada sejumlah indikator dan persiapan matang. Hal itu pun akan disertai dengan pengendalian risiko penularan virus corona yang komprehensif.
Demikian disampaikan Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Jabar Berli Hamdani di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (27/5/2020).
Dia mengatakan bahwa kesiapan Jabar memasuki normal baru bisa dilihat dari kajian epidemiologi. Angka reproduksi (Rt) penyebaran Corona Virus Desease 2019 di Jabar sudah menyentuh angka 1 atau bisa mengendalikan virus penyebab corona.
BACA JUGA: Vaksin Covid-19 Diprediksi Tersedia Oktober 2020
“Artinya, satu orang positif Covid-19 di Jabar menularkan ke satu orang lainnya,” kata Berli.
Hasil evaluasi pemberlakukan PSBB tingkat provinsi pun menunjukkan hasil positif. Hal itu terlihat dari rata-rata penambahan kasus per hari, dari 40 kasus per hari pada akhir April 2020 turun menjadi 21-24 kasus pada akhir Mei.
Tingkat rata-rata kematian Jabar akibat Covid-19 pun menurun dari 7 menjadi 3 jiwa per hari. Sedangkan tingkat kesembuhan mencapai dua kali lipat. Kemudian, jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit mengalami penurunan.
(LIN)
