Kamis 12 Desember 2024

Stok Gula Kembali Aman, Disdagin Bandung Bakal Tertibkan Harga

BANDUNG,FOKUSJabar.id: Sempat langka kini keberadaan gula putih di ritel modern dan pasar tradisional di kota Bandung sudah mulai aman, bahkan di gerai-gerai modern ada diharga Rp 12.500/kg. Jika ditemukan penjualan gula melebihi Rp 12.500/kg di gerai modern, Disdagin siap tertibkan.

“Untuk stok gula putih, kita sudah monitoring ke sejumlah ritel seperti Yogja, Lotte dan lain lain, itu hampir semua ada. Kalau kemarin-kemarin memang sempat menghilang selama menjelang ramadhan. Tetapi sekarang stok gula sudah ada di ritel dan pasar,” ungkap Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung saat di hubungi melalui sambungan telpon Rabu (27/5/2020).

Meski diakuinya, untuk harga gula sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yaitu Rp 12.500/kg dengan dibatasi sebanyak dua kilo untuk sekali transaksi, namun di pasar tradisional masih ada yang menjual di Rp 18.500/kg.

“Pokoknya jika ada gerai modern yang menjual diatas Rp. 12.500 silahkan laporkan dan akan kami tindak,” katanya.

Sementara untuk keberadaan gula yang kini dikhawatirkan warga karena sempat menghilang, pihaknya mengaku kini stok gula putih aman.

BACA JUGA: 15 Ribu Karyawan Mall di Bandung Terkena PHK

“Gula ada dua jenis yakni impor dan lokal, untuk gula lokal sudah mulai panen dan sedang dalam proses produksi. Sedangkan impor dari China juga sudah masuk dan sebetulnya gula sudah dalam kondisi normal,” katanya.

Bahkan, sebagai antisipasi, pihaknya sudah mengadakan operasi pasar bersama Kementrian Perdagangan dan Disperindag, di pasar tradisional yakni Pasar Sederhana dan Kosambi dengan total 8 ton gula putih selama 3 hari.

“Operasi pasar tersebut dilakukan sebagai upaya Pemkot mengatasi kelangkaan gula. Pertama 3 ton dengan merk Rose Brand di Pasar Sederhana dan kemudian Pasar Kosambi 5 ton selama dua hari, dengan harga Rp 12.500/kg. Saya harap pasca lebaran ini kondisi gula putih akan kembali stabil di harga Rp 12.500/kg baik di gerai modern dan Pasar Tradisional,” katanya.

(Yusuf Mugni/As)

Berita Terbaru

spot_img