Rabu 11 Desember 2024

Puasa Syawal Bagus untuk Sistem Cerna Adaptasi Usai Ramadhan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Usai Ramadhan dan Lebaran, melakukan Puasa Syawal bisa menjadi solusi bagus untuk menyesuaikan sistem pencernaan.

“Islam sendiri sudah memberikan solusi, puasa Syawal. Solusi ketika sudah full 30 hari puasa, lalu ada break Lebaran, lalu puasa syawal biar sistem pencernaan menyesuaikan keadaan,” dokter spesialis penyakit dalam konsultan gastro entero hepatologi, Prof. Ari Fahrial Syam.

biasanya selama enam hari, meneruskan keteraturan jadwal makan Anda, yang berarti juga teraturnya waktu lambung terisi makanan.

Hal berbeda terjadi saat kembali makan ke waktu normal (di luar Ramadhan).

“Kadang makan pagi kadang nggak. Lambung nggak konsisten diisi. Nggak makan pagi baru makan jam 12.00, lambung kosong sudah 12 jam, ketidakteraturan ini menyebabkan sakit maag. Lalu camilan nggak sehat,” kata ari, Selasa (26/5/2020).

Mereka yang punya masalah pada lambung, berisiko membuat penyakitnya kambuh jika pola makan sehat tak dijaga. BACA JUGA: Sang Adik Positif Covid-19, Via Vallen: Masyarakat Jangan Kucilkan Pasien Corona

“Yang penting keteraturan. Lambung 6-8 jam diisi. Sarapan jangan air putih saja, usahakan ada yang dikonsumsi, misalnya roti, telur, ayam, kentang, paling enggak ada yang kita konsumsi, lalu enam jam lagi misalnya jam 13.00, lalu jam 19.00,” kata Ari.

Selain teratur makan, perhatikan makanan yang Anda konsumsi, jangan lupakan camilan sehat sepanjang hari dan kelola stres karena hal ini bisa membuat asam lambung meningkat serta berolahragalah teratur.

(Agung/Ant)

Berita Terbaru

spot_img