BANJAR, FOKUSJabar.id : H-1 menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah Sabtu (23/5/2020), ratusan warga berbondong-bondong mengunjungi Pasar Banjar, Kota Banjar, Jawa Barat, untuk berbelanja keperluan lebaran.
Keramaian di Pasar tersebut terlihat seakan tidak menghiraukan protokol kesahatan Covid-19 yang diberlakukan Pemerintahan Kota (Kota) Banjar, seperti menggunakan masker dan berjaga jarak.
Menurut salah satu pedagang pasar Banjar Eti mengatakan keramaian di pasar terlihat sangat banyak ketika tadi siang, mungkin karena hari ini awal penutupan tiga supermarket pusat perbelanjaan modern di wilayah Kota Banjar.
BACA JUGA : Di tengah Covid-19, Harga Bawang Merah di Pasar Banjar Meroket
“Tadi siang lebih ramai lagi, dari tadi pagi juga sudah mulai rame, kayanya karena di tutupnya supermarket yogya, padjajaran, dan Samudra kali mas,” katanya saat ditemui di Pasar Banjar, Sabtu (23/5/2020) sore.
Eti menambahkan bahwa terlihat ada perbedaan ketika setelah ditutupnya supermarket dan ketika belum di tutup, nampak lebih ramai dari pada sebelumnya ketika masa pandemi Covid-19 ini.
“Ya kemaren-kemaren ga seramai ini mas, ketika hari ini aja, mungkin karena di tutupnya supermarket dan H-1 lebaran,” kata dia.
Selain itu, Eti juga mengatakan protokol di pasar sudah sangat diatur sekali dan dilakukan oleh para pedagang namun nampaknya banyak warga yang tidak mengikuti protokol Kesehatan dalam pencegahan Covid-19 saat berbelanja.
“Beginilah kondisinya, protokol sudah kami lakukan tapi masih saja banyak warga yang tidak ikuti protokol tersebut,” katanya
Eti berharap, masyarakat yang belanja ke Pasar Banjar ini mengikuti protokol kesehatannya supaya bisa saling membantu dan bersama-sama melawan persoalan pandemi ini.
“Ya kami harus ikuti protokol dan pengunjung pun harus mengikuti supaya Pasar Banjar tidak di tutup kami bisa berjualan dan mereka bisa belanja dan ya sama-sama kita bantu menghadapi covid-19 ini,” katanya.
Sementara itu, Azis pedagang lainnya menambahkan bahwa hal seperti ini membuatnya khawatir akan adanya penyebaran Covid-19 di Pasar tersebut, Apalagi kemarin kan sudah di periksa dan ada yang reaktif Rapid Test.
“Ya takut mas, tapi gimana lagi kita sudah anjurkan dan ikuti aturannya tapi ya kaya gini lah, meskipun kemarin sudah ada yang reaktif juga tapi tidak ngaruh apa-apa sama yang lainnya juga,” kata Azis.
Azis jugga mengatakan kondisi Pasar Banjar tidak asing lagi ketika menjelang hari raya apalagi H-1.
“Ini sudah budaya dan tetap ramai seperti ini sih,” katanya.
(Budiana/As)