JAKARTA, FOKUSJabar.id: Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan data perangkat lunak (soft file) dari daftar pemilih tetap (DPT) Pemilu 2014 aman, tidak terjadi peretasan, Jumat (21/5/2020).
Komisioner KPU RI, Viryan Aziz mengatakan, KPU sudah melakukan pengecekan data server dari Kamis malam dan tidak menemukan peretasan.
“Kondisi soft file DPT Pemilu 2014 di KPU aman, tidak kena hack atau bocor atau diretas. KPU RI sudah melakukan pengecekan terhadap data tersebut, KPU juga sudah melakukan langkah aktif dengan pihak terkait, BSSN dan Cyber Crime Mabes Polri,” kata Viryan.
“Jadi data DPT di KPU tidak kena hack,” katanya.
Sebelumnya, pada Kamis 21 Mei 2020 peretas mengklaim telah membobol 2,3 juta data warga Indonesia dari Komisi Pemilihan Umum (KPU).
BACA JUGA: Bahaya! Jutaan Data Pemilu Indonesia Bocor dan Disebar di Darkweb
Informasi itu datang dari akun @underthebreach yang sebelumnya mengabarkan kebocoran data ecommerce Tokopedia pada awal bulan ini.
“Aktor (peretas) membocorkan informasi 2.300.000 warga Indonesia. Data termasuk nama, alamat, nomor ID, tanggal lahir, dan lainnya,” cuit @underthebreach.
Akun itu juga menyebutkan bahwa data tersebut tampaknya merupakan data tahun 2013. Tidak hanya itu, peretas juga mengklaim akan membocorkan 200 juta data lainnya.
(Agung/Ant)