Selasa 10 Desember 2024

2020 Lebaran Ikan, Ini Kata Pak Menteri

JAKARTA, FOKUSJabar.Co.Id : Lebaran Ikan, istilah ini baru saja digulirkan Kementrian Kelautan dan Perikanan, sebagai sosialisasi makan ikan. Lebaran Idul Fitri tahun 2020 ini banyak berubah. Selain arus mudik yang berbeda, ada tradisi sedikit hilang juga. Salah satunya penukaran uang di jalanan, dan ketupat.

Ketupat dan Opor  Ayam di Lebaran Idul Fitri sudah sangat identik. Namun, dari Jakarta, Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo mulai mengajak warga menampilkan menu makan produk perikanan. Bahkan sebuah istilah dimunculkan sebagai Lebaran Ikan.

“Merayakan lebaran tidak harus memasak opor ayam atau rendang daging, tapi juga bisa produk perikanan yang memiliki manfaat dan kandungan gizi yang tinggi,” kata Menteri Edhy di Jakarta, Jumat, (22/05/2020).

Berbarengan dengan kondisi darurat Covid-19 jelang lebaran ini, KKP akan membagikan ikan segar kepada masyarakat kurang mampu, dengan berat 5 Kg / KK.  Paket Lebaran Ikan ini sudah disiapkan untuk 15 ribu sasaran KK di seluruh Indonesia.

BACA JUGA : ini! Paket Promo Lebaran dari Berbagai Operator Seluler

“Kegiatan ini menjadi wujud bakti kita kepada masyarakat di hari raya Idul Fitri,” ucapnya.

Ia mengemukakan, produk ikan segar dalam Lebaran Ikan berasal dari para nelayan dan pembudidaya ikan.

Selain bertujuan untuk menyerap produksi mereka, Menteri Edhy berharap kegiatan ini bisa meningkatkan minat masyarakat dalam mengonsumsi ikan.

“Jadi gerakan ayo konsumsi ikan akan kita terus suarakan, dan lebaran ikan ini menjadi salah satu bentuknya,” ucapnya.

Sebelumnya, Menteri  Kelautan dan Perikanan menginisiasi pembagian 15.000 nasi ikan pe rhari selama bulan suci Ramadan. Kegiatan tersebut tidak menggunakan dana APBN, melainkan berasal dari donasi seluruh pegawai, baik pusat maupun UPT KKP.

Gerakan nasi ikan juga mendapat apresiasi dari sejumlah kalangan seperti anggota DPR, organisasi nelayan serta praktisi pangan, seperti Guru Besar Departemen Teknologi Hasil Perairan, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Institut Pertanian Bogor (IPB), Profesor Nurjanah menyarankan pemerintah untuk menjadikan nasi ikan sebagai program nasional.

Selain nasi ikan, KKP juga memiliki sejumlah kegiatan lain selama pandemi seperti pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan COVID-19, Bulan Mutu Karantina 2020, Siaga Nelayan, Bulan Bakti Nelayan 2020, Gemarikan Peduli Bencana COVID-19, serta bantuan benih, calon induk ikan, dan pakan untuk pembudidaya dalam rangka penanganan dampak COVID-19. (DH/ANT)**

Berita Terbaru

spot_img