Kamis 12 Desember 2024

Kasus Pelecahan Warga Karantina di Banjar

BANJAR, FOKUSJabar.id: Kasus pelecahaan yang dilakukan oleh petugas Gelora Banjar Patroman (GBP) terhadap warga yang dikarantina dianggap candaaan orang dewasa.

Petugas Karantina di Gelora Banjar Patroman (GBP) yang berinisial RU mengaku, ucapan yang dianggap pelecehan terhadap Ani Nuryani (43) warga Pataruman saat menjalani masa karantina GBP.

Kalimat dalam ucapannya tersebut menurut RU, hanya sebatas candaan dewasa yang di lontarkan ketika Ani dan petugas tersebut suka bergurau ketika di GBP.

RU juga mengaku, dirinya merupakan orang yang bertipikal suka becanda begitu juga Ani yang memiliki tipikal yang sama.

“Teteh itu suka becanda sama seperti saya, dan ketika kejadian itupun posisinya kita lagi becanda, diapun tertawa pada waktu itu,” katanya saat ditemui di GBP Kota Banjar, Kamis (21/5/2020).

Pada saat itu kata RU, Ani tidak mempersalahakan celotehan yang dia lontarkan, namun kenapa saat ini Ani mengaku merasa dilecehkan.

BACA JUGA: Ups! Pemudik yang Dikarantina Dilecehkan Oknum Petugas GBP Kota Banjar?

“Bilih bade meser Bonteng sareung terong mah miwarang (kalau beli terung sama timun suruh saja) mendengar ucapan seperti itu saat berguraupun teteh itu ketawa, tapi ketika sudah tiga hari dia bilang tidak enak dengan ucapan saya,” kata RU.

Lanjut RU, saat Ani merasa tersinggu dengan canadaan dirinya, RU langsung meminta maaf kapada yang bersangkutan.

“Ketika dia merasa tidak enak saya langsung minta maaf, tanya saja langsung ke orangnnya,” kata dia.

Namun, saat RU meminta maaf, Ani tidak menjawab, namun Ani menyebutkan bahwa petugas tersebut akan diawasi.

“Teteh itu malah menyauti awas sama aku dicirian (diawasi), dan saya ngomong sama teteh itu di depan banyak orang, jangan mengancam gitu teh, pokonya semuanya yang ada disini jika terjadi apa-apa kesaya ingat perkataan ancaman teteh ini,” katanya saat menceritakan kembali kalimat ancaman tersebut.

Kalimat tersebut dikatakan RU bisa saja dilaporkan kepada pihak yang berwenang, namun menurutnya hal tersebut bukan permasalahan.

“Ya kalimat seperti itu juga bisa di anggap ancaman dan dilaporkan ke pihak yang berwenang, tapi ngapain toh ini bukan masalah, hanya becandaan dewasa saja, lagian tiap haripun saya suka becanda menghibur semuanya yang ada disini supaya tidak jenuh,” katanya

Dengan kejadian ini RU menyebutkan karena ini bukan permasalahan, permintaan maaf pun sudah dilakukan, mengapa menjadi masalah yang ramai seperti ini.

“Itu bukan masalah, ini hanya becandaan dewasa saja, saya pun beritikad baik dengan meminta maaf,” katanya.

RU juga menyebutkan terkait dimaafkan atau tidaknya yang penting permohonan maaf sudah dilakukan jika tidak dimaafkan pun itu urusannya sama Tuhan.

“Ya saya sudah minta maaf yang sebesar-besarnya, jika tidak dimaafkanpun itu urusannya sama Allah SWT aja, saya lagi puasa, lagian kalau harus terus terang ya teteh itu juga tidak termasuk perempuan kriteria saya, jadi sepertinya aneh jika teteh itu menganggap saya tidak punya etikad ga baik,” katanya.

(Budiana/As)

Berita Terbaru

spot_img