Kamis 12 Desember 2024

Uber PHK lebih 3.000 pekerja

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Perusahaan transportasi online Uber memangkas lebih dari 3.000 karyawan, kurang dua minggu setelah putaran awal pemutusan hubungan kerja (PHK), Selasa (19/5/2020).

CEO Uber, Dara Khosrowshahi mengatakan pihaknya juga akan menutup atau mengkonsolidasikan 45 kantor di seluruh dunia.

“Neraca kami kuat, Eats sangat baik, wahana terlihat sedikit lebih baik, mungkin kita bisa menunggu virus sialan ini keluar … Saya ingin ada jawaban yang berbeda,” kata Khosrowshahi, Senin (19/5/2020).

“Biarkan aku berbicara dengan beberapa CEO lagi … mungkin salah satu dari mereka akan memberitahuku kabar baik, tetapi tidak ada kabar baik untuk didengar,” katanya.

BACA JUGA: Jack Ma mundur dari SoftBank

Dalam pengajuan dengan Komisi Sekuritas dan Bursa pada hari Senin, pihaknya memperkirakan akan mengeluarkan biaya 175 juta dolar hingga 220 juta dolar terkait PHK sebagian besar pada kuartal kedua 2020, termasuk sekitar 110 juta dolar hingga 140 juta dolar yang terkait dengan pesangon.

Babak terakhir perampingan Uber, pada 6 Mei, memengaruhi 3.700 karyawan, yang merupakan 14 persen dari tenaga kerja saat itu. Putaran PHK baru ini akan meninggalkan sekitar 20.000 karyawan.

(Agung/Ant)

 

Berita Terbaru

spot_img