Rabu 11 Desember 2024

Penjualan Mobil bulan April 2020 Merosot

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Periode April 2020 penjualan mobil di Indonesia merosot tajam. Tercatat hanya 7.871 unit mobil terjual atau merosot hingga 90.63 persen dibandingan periode serupa di bulan April 2019, yakni 84.056 unit.

Mengutip data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor (Gaikindo), Sabtu (16/5/2020), merosotnya penjualan bulan April 2020 mengikuti tren penurunan sejak bulan-bulan sebelumnya.

Bulan Maret 2020 sebanyak 76.811 unit misalnya, menjadi yang terendah dalam delapan bulan berturut-turut sejak Juni 2019. Pada Februari sebanyak 79.645 unit, Januari 80.435 unit, sedangkan Desember 2019 sebanyak 91.240 unit.

Penjualan terendah pernah terjadi pada Juni 2019, yakni 59.600 unit karena bertepatan libur lebaran yang membuat aktivitas diler tidak maksimal.

BACA JUGA: Penjualan Mobil di Rusia Turun 72.4 Persen di Bulan April

Toyota yang mengalami kenaikan penjualan pada Maret 2020,  dari 25.180 unit pada Februari 2020 menjadi 26.346 unit pun mengalami penurunan penjualan di bulan April. Di bulan April Toyota hanya mampu menjual 2.093 unit.

Begitupun dengan Daihatsu dari 18.162 unit pada bulan Maret, di bulan April hanya mampu melepas 1.330 unit. Kemudian Mitsubishi sebanyak 1.113 unit dari 10.359 pada Maret, Honda sebanyak 1.183 mobil dari 12.068 mobil pada bulan sebelumnya dan Suzuki sebanyak 1.042 unit dari 5.085 mobil.

Sejumlah perwakilan agen pemegang merk di Indonesia mengatakan bahwa itu dipengaruhi Covid-19 yang membuat orang-orang tidak memerlukan mobil untuk bepergian.

Selain itu, adanya skema ketat yang dilakukan leasing dalam memberikan kredit kendaraan selama wabah ini, demi menjaga pembiayaan dari risiko kredit macet.

“Dengan adanya koreksi dari faktor ekonomi, ditambah lagi PSBB yang membatasi pergerakan orang termasuk kami, kemudian pergerakan dari leasing juga merupakan faktor yang penting,” kata Marketing Director PT Toyota Astra Motor Anton Jimmy Suwandy beberapa waktu lalu.

Marketing Director PT ADM Amelia Tjandra mengaku prihatin dengan kondisi pasar yang saat ini mengalami penurunan drastis akibat Covid-19.

“Kami berharap wabah ini segera berakhir, ekonomi Indonesia segera pulih dan pasar otomotif bangkit kembali,” kata dia.

(LIN/ANT)

 

Berita Terbaru

spot_img