Senin 13 Januari 2025

Di Tasikmalaya Pengusaha Parsel Menjerit

TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Jelang lebaran yang tinggal menghitung hari, para penyedia jasa parsel saat ini mulai merebak namun tidak semerbak penjualannya, malah mereka para pengusaha parcel justru mengaku terpuruk.

Pantauan dilapangan, sejumlah pemilik dan penjual parsel  di Kota Tasikmalaya berucap mengeluh, usahanya terpukul sakit dan tidak cemerlang apa yang dibayangkan ini dampak dari terpaan wabah pandemi Covid-19 yang saat ini sedang menimpa masyarakat.

Seorang pemilik Metro Parsel Sumini di jalan Tentara Pelajar Kota Tasikmalaya, Jawa Barat mengaku, prihatin sekaligus sedih penjualan parselnya tidak seramai seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Saya sudah puluhan tahun jualan parsel setiap mau idul fitri, tapi tahun ini sangat sedih, penjualan menurun drastis, biasanya 10 hari jelang lebaran sudah ramai namun sekarang sehari paling ada satu atau dua yang laku,” kata dia Jumat (15/05/20) sore.

BACA JUGA : Polres Tasikmalaya Ungkap Peredaran Uang Palsu Senilai Rp2 Milyar Lebih

Dia menjelaskan, kondisi saat ini sangat diperparah dengan munculnya wabah virus corona yang mengakibatan ekonomi masyarakat melemah, terlebih tahun ini penjualan sungguh turun drastis.

“Jauh sekali turunnya, mungkin hanya dapat penjualan seperempatnya saja dibanding dari tahun-tahun lalu,” kata dia.

Menurut dia, seperti tahun-tahun sebelumnya, jelang lebaran sudah banyak yang datang lihat-lihat dan juga langsung membeli di toko.

“biasanya banyak yang datang dari berbagai kalangan seperti dari pegawai pemerintahan, pegawai swasta, kalangan pribadi, pengusaha, pegawai BUMN,” kata Sumini.

Sumini menambahakn, parsel yang disediakan di tokonya banyak type dan jenisnya, dari harga yang paling rendah sampai harga ratusan ribu.

“Disini kita sediakan harga parsel sangat murah dan sangat terjangkau untuk semua kalangan, disini dijual harga dari Rp 60 ribu sampai tertinggi Rp 600 ribu,” katanya.

Menurutnya, walaupun harga parsel yang dijualnya tergolong sangat murah, namun pembeli sangat sedikit dan sepi, saat ini mungkin ekonomi masyarakat sangat terpukul dari dampak wabah virus corona.

“Situasinya saat ini semua prihatin, usaha-usaha ekonomi banyak yang tutup sehingga masyarakat kita susah mendapatkan duit gara-gara Covid-19,” katanya.

Sumini pun berharap, Wabah pandemi Covid-19 ini bisa cepat berakhir agar perekonomian masyarakat bisa kembali normal seperti biasa.

“Walau dalam kondisi sulit ini, harus sabar dan tetap semangat untuk menjalankan usaha, semoga penjualan sekarang bisa ramai dan berharap wabah corona ini segera berakhir dan usaha kembali normal lagi,” katanya.

(Seda/As)

Berita Terbaru

spot_img