BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sebagian orang memilih tidur selama menjalankan puasa Ramadan dan covid-19. Tapi, tahukah anda hal itu bisa berdampak buruk pada kulit?
“Anjuran selama masa Covid-19 tidur cukup dan tidak berlebihan. Sebaiknya harus ingat kulit senantiasa diberikan pelembap. Selama kulit lembap, bersih, tidak ada masalah,” kata ahli dermatologi Lilik Norawati.
Anda yang tidak mengoleskan pelembap lalu tidur relatif lama, siap-siaplah menghadapi kulit kering terlebih jika Anda tidur di dalam ruangan ber-AC.
BACA JUGA: Jelang Lebaran, Bisnis Fesyen Tidak Terpengaruh Covid-19
Kulit yang kering bisa lebih rentan terhadap bakteri atau infeksi yang berisiko memunculkan rasa gatal.
“Kulit tangan juga dapat mengalami iritasi akibat penggunaan sabun atau hand sanitizer yang mengandung alkohol, yang dapat menyebabkan dermatitis atau eksim berkepanjangan,” kata Lilik.
Agar kulit tak menjadi kering, Lilik menyarankan Anda mengoleskan pelembap dua kali lebih banyak daripada di siang hari.
Di sisi lain, dokter spesialis kulit, Tina Wardhani Wisesa menyarankan agar tidak tidur berlebihan, tetapi harus berkualitas walau singkat. Tidur paling penting itu kualitas bukan kuantitasnya, sebentar tetapi mantap dan bangun segar lagi.
“Tetapi kalau tidur panjang tapi kualitasnya tidak baik, kelihatan lelah orangnya. Kalau tidur di ruangan AC, pelembap nomor satu apalagi usia di atas 40 tahun, penggunaan pelembap bisa berulang,” kata dia.
(Agung)