Kamis 12 Desember 2024

Sebastian Vettel Cerai dari Ferrari

ITALIA, FOKUSJabar.id: Kebersamaan Sebastian Vettel dengan Ferrari berakhir setelah akhir musim ini. Kesepakatan yang diambil Selasa (12/5/2020) ini, meninggalkan satu bangku kosong di tim kuda jingkrak untuk musim 2021 guna menemani Charles Leclerc.
Setelah tak tercapai kesepakatan, pebalap asal Jerman itu menyatakan jika ‘tak ada lagi keinginan untuk bersama setelah akhir musim ini. Urusan keuangan bukan menjadi penentu keputusan bersama ini’.
Ferrari sekarang memiliki daftar panjang pebalap yang berpeluang menggantikan sang juara dunia empat kali itu. Secara teknis masih tersisa satu kursi kosong di setiap tim musim depan.
Dilansir dari laman resmi Formula 1, kepala tim Ferrari Mattia Binotto telah menerima sejumlah panggilan dari para pebalap yang ada di dalam dan di luar grid Formula 1. Sejumlah manajer pun telah berkomunikasi lewat video conference.
Ferrari pun dikabarkan akan segera mengumumkan siapa pengganti Sebastian Vettel untuk tahun depan dalam waktu dekat. Namun siapa saja kandidat pengganti Sebastian Vettel di Ferrari?
Sejumlah media di Italia, Spanyol dan Jerman, menyebut Carlos Sainz sebagai kandidat utama untuk menempati bangku yang ditinggalkan Sebastian Vettel tahun depan. Pebalap McLaren ini sudah menunjukkan performa terbaiknya pada tahun lalu.
Pebalap asal Spanyol itu mampu keluar dari bayang-bayang Max Verstappen yang menjadi rekan satu timnya ketika menjalani tahun pertama di F1 bersama Toro Rosso. Sainz memberi satu podium bagi McLaren sejak terakhir kali tim itu merasakan pesta sampange pada 2014.
Valtteri Bottas menjadi kandidat lain pengganti Sebastian Vettel. Pebalap asal Finlandia itu akan habis kontraknya dengan Mercedes akhir 2020.
Bottas merasakan musim terbaiknya tahun lalu sebagai runner-up setelah Lewis Hamilton. Bottas pun memainkan peran penting dalam membantu Mercedes meraih gelar konstruktor untuk keenam kalinya secara beruntun.
Lalu ada nama Daniel Ricciardo yang beberapa kali dikaitkan dengan Ferrari. Tak perlu diragukan lagi, sang pebalap Australia itu sangat cepat, konsisten, dan juga memiliki darah Italia.
Di usia 30 tahun, Ricciardo berada di persimpangan setelah debutnya bersama Renault tahun lalu tak berjalan mulus.
Ricciardo mengatakan jika selama ini belum ada kesempatan untuk berbicara dengan tim lain karena biasanya pembicaraan terjadi setelah melihat momentum di balapan. 
Tahun lalu, Lewis Hamilton dilaporkan bertemu dengan chairman Ferrari John Elkann, yang menimbulkan spekulasi kepindahan sang pebalap asal Inggris itu dari Mercedes ke Ferrari. Hamilton pun belum mengamankan kontrak baru untuk tahun depan, dan masa depannya di Mercedes tergantung dengan keputusan kepala tim Toto Wolff.
Meski demikian, Hamilton telah membantah rumor terkait kemungkinannya bergabung dengan Ferrari pada bulan lalu. Hamilton mengatakan jika Mercedes adalah tim impiannya. Namun, Wolff baru-baru ini membeli saham di Aston Martin, yang akan berkompetisi di F1 tahun depan, menjadi wajah baru bagi tim Racing Point.
Jika Ferrari ingin menarik lulusan akademi pebalapnya, ada nama Sergio Perez dan Antonio Giovinazzi. Perez cukup berpengalaman dan terbukti cepat di trek ketika memperkuat Force India, sekarang Racing Point.
Sementara Giovinazzi, lebih menawarkan opsi jangka panjang dengan umurnya yang masih muda, kendati belum menunjukkan performa yang solid di tahun pertamanya bersama Alfa Romeo.
Sementara dari luar grid F1, muncul nama Niko Hulkenberg yang dibuang Renault akhir tahun lalu dan Fernando Alonso yang pensiun di akhir 2018.
Hulkenberg cukup konsisten selama satu dekade terakhir membalap di F1 dan saat ini ‘menganggur’ setelah tak mengamankan kontrak dari tim manapun.
Sementara itu, banyak yang berharap Alonso kembali ke F1. Juara dunia dua kali asal Spanyol itu mengatakan jika dia ‘tahu kurang lebih apa yang akan dilakukan tahun depan’.
Alonso pun tertarik dengan konsep dari regulasi F1 2021, yang harus ditunda penerapannya hingga 2022. Kendati kembali ke F1 ketika usianya 39 tahun nanti, Alonso sedikit ragu tentang kemampuannya untuk bertarung di barisan depan. Namun peluang kembali ke F1 tetap ada.
Sebastian Vettel merupakan pebalap kelahiran Heppenheim, Jerman, 3 Juli 1987. Ia pertama kali turun dalam ajang balapan resmi F1 pada GP Turki 2006 saat menjadi pembalap tes untuk tim BMW-Sauber pada usia 19 tahun 53 hari.
Debut F1 resminya dimulai di GP AS 2007 bersama tim BMW-Sauber. Sejak pertengahan musim 2007 sampai akhir musim 2008, Sebastian Vettel bergabung bersama Scuderia Toro Rosso yang kemudian membawanya naik kelas ke tim Red Bull Racing pada 2009. Ia bertahan di Red Bull sampai akhir musim 2014 dan bergabung dengan raksasa Italia Scuderia Ferrari mulai musim 2015.
Sebastian Vettel mendapat julukan Baby Schumi karena gaya membalapnya yang mirip dengan Sang Legenda juara dunia F1 7 kali, Michael Schumacher. Vettel sempat menjadi pembalap F1 termuda yang meraih poin pada GP AS 2007 sebelum rekor ini dipecahkan oleh Daniil Kvyat pada GP Australia 2014. 
Pada GP Italia 2008, Vettel mencetak sejarah lain ketika menjadi pembalap F1 termuda yang meraih pole position dan sukses mencetak kemenangan pada keesokan harinya. Ia pun mencetak sejarah lainnya sebagai pembalap termuda yang berhasil memenangi lomba sekaligus meraih posisi podium. Belum jelas kelanjutan karir Sebastian Vettel di balapan mobil jet ini.

 

(ars/ant)

Berita Terbaru

spot_img