spot_img
Sabtu 20 April 2024
spot_img
More

    Polres Tasikmalaya Ungkap Uplas Rp2 Milyar

    TASIKMALAYA, FOKUSJabar.id : Kepolisian Resort Kabupaten Tasikmalaya berhasil mengungkap peredaran uang palsu senilai Rp2,9 milyar lebih sekaligus mengamankan para pelakunya yang berjumlah 4 orang.

    Pengungkapan berawal dari kegiatan Operasi Ketupat Lodaya yang bersamaan dengan pelaksanaan PSBB di Pos Pengamanan Cikunir, Senin (11/5/2020) malam lalu.

    Saat itu, sebuah mobil mini bus berplat F melintas di jalur depan Pos Pam Cikunir yang dikendarai 4 orang. Petugas menghentikan kendaraan karena disangka akan mudik ke Tasikmalaya. Para penumpang kemudian diperiksa petugas, namun ternyata di dalam mobil ditemukan uang palsu yang disimpan dalam dua tas berukuran besar.

    BACA JUGA : Polres Tasikmalaya Siap Layani Laporan Konsumen Perumahan BMR

    “Saat ditanya terkait uang pecahan seratus ribu dalam dua tas besar, para pelaku memberi keterangan berbelit-belit. Mereka tidak mengakui itu uang palsu, namun saat diperiksa petugas dengan teliti akhirnya pelaku mengakui jika uang yang dibawanya dalam dua tas besar tersebut adalah uang palsu,” ujar Kapolres AKBP Hendria Lesmana, Rabu (13/5/2020).

    Pelaku yang berjumlah 4 orang pun langsung diamankan bersama barang bukti uang palsu didalam tas besar tersebut. Saat ini, pihaknya terus melakukan pemeriksaan lebih lanjut terkait pengungkapan kasus uang palsu milyaran rupiah tersebut.

    Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tasikmalaya, Heru Saptaji mengaku bangga sekaligus mengapresiasi gerak cepat jajaran Kepolisian Resort Kabupaten Tasikmalaya yang berhasil menggagalkan dan mengungkap peredaran uang palsu.

    “Ini tentu prestasi yang sangat bagus bagi kepolisian yang mampu mengungkap peredaran uang palsu yang nilainya cukup fantastis mencapai milyaran rupiah. Kita berterima kasih sekali, pelakunya berhasil ditangkap sehingga masyarakat tidak menjadi korban dari penipuan uang palsu,” ungkap Heru.

    Dirinya pun mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan selalu teliti saat melakukan transaksi keuangan. Masyarakat diminta untuk memeriksa uang dengan cara 3D.

    “Selalu ingat kata-kata Dilihat, Diraba dan Diterawang atau 3D. Apalagi saat ini menjelang lebaran, biasanya banyak oknum-oknum tertentu memanfaatkan momen jelang lebaran untuk meraup keuntungan dengan melakukan hal-hal negatif seperti mengedarkan uang palsu,” pungkasnya.

    (Seda/ars)

    Berita Terbaru

    spot_img