spot_img
Sabtu 11 Mei 2024
spot_img
More

    Olimpiade Ditunda, Atlet Jepang Jadi Pengantar Makanan

    JEPANG, FOKUSJabar.id: Mundurnya pelaksanaan Olimpiade membuat persiapan beberapa negara berantakan, tak terkecuali tuan rumah Jepang. Karena persiapan yang berantakan, atlet anggar Jepang Ryo Miyake banting setir menjadi pengantar makanan bagi Uber Eats.
    Bagi Miyake, menjadi pengantar makanan bagi Uber Eats sebagai cara baginya menjaga kebugaran dan mendatangkan sedikit uang tambahan selama lockdown akibat virus corona (Covid-19).
    Pada Maret, Komite Olimpiade Internasional dan pemerintah Jepang mengambil keputusan untuk menunda Olimpiade, yang seharusnya dimulai Juli ini, selama setahun karena wabah virus corona.
    Miyake pernah meraih medali perak beregu putra pada Olimpiade London 2012. Miyake pun mempunyai sejumlah sponsor yang mendukungnya dalam persiapan menuju Olimpiade 2021 yang akan digelar di negaranya, Jepang.
    Namun karena semua kompetisi dibatalkan untuk masa yang akan datang dan Olimpiade ditunda setahun, Miyake merasa tidak bisa menerima uang sponsorship sesuai hati nuraninya.
    “Masih belum jelas bagaimana dan dalam situasi apa saya akan menjadi Olimpian,” ujar Miyake kepada Reuters, Selasa (12/5/2020).
    “Saya kira agak lancang menerima dukungan dalam situasi seperti ini, jadi saya bilang ke mereka (sponsor) untuk menahan (sponsorship) untuk saat ini,” tambahnya.
    Karena tidak ada akses ke gym sebagai akibat pemberlakukan lockdown di Jepang, Miyake mencari cara untuk menghasilkan uang sekaligus menjaga kebugaran. Mengantar makanan bagi Uber Eats menggunakan sepeda, menjadi pilihan Miyake. 
    Dirinya mengaku menikmati fleksibelitas yang disediakan aplikasi serta bisa sampai berkeringat ketika menjalankan pekerjaannya.
    Miyake sendiri hanya memperoleh sekitar 2.000 yen (18,60 dolar AS) sehari bekerja untuk Uber Eats. Namun Miyake mengaku itu menambah tabungan yang artinya dirinya punya cukup uang untuk bertahan tanpa sponsor. Ia pun mencari cara lain untuk memperoleh uang di sekitar rezim latihannya.
    “Sekarang saya menggali tabungan untuk hidup, maka saya harus mencari uang sendiri. Saya juga berpikir dengan mengantar Uber Eats, dapat mencegah kekuatan fisik saya melemah,” kata Miyake yang sudah mengantar makanan selama dua minggu terakhir.
    Dengan meningkatnya permintaan pengantaran makanan akibat pandemi virus corona, tawaran pekerjaan mengantar tidak berkurang. Selain itu, dirinya pun sedikit melakukan kontak dengan orang lain berkat kebijakan Uber Eats untuk meletakkan makanan di luar pintu rumah orang.
    “Risiko terinfeksi virus corona rendah. Meskipun Anda berpikir Anda melakukan banyak kontak dengan orang karena Anda mengantar barang, seperti direkomendasikan oleh aplikasi saya menaruh makanan di depan pintu orang dan tidak ada kontak. Satu-satunya waktu saya melakukan kontak adalah ketika saya menjemput makanan dari staf restoran,” tuturnya.
    Miyake, yang sedang dalam proses kualifikasi Olimpiade ketika event besar itu ditunda, tidak tahu kapan ia dapat mengangkat pedangnya dan berlatih bersama mitra tanding.
    “Anggar adalah olahraga yang tidak cocok dengan situasi sekarang karena kami tidak bisa berlatih tanpa ada orang berkumpul. Ini sangat disesalkan,” tegasnya.
    “Saya ingin memulai lagi dengan situasi di mana semua orang bisa berlatih dengan bebas dan tanpa ada kekhawatiran,” pungkasnya.
    (ars/ant)

    Berita Terbaru

    spot_img