BANDUNG, FOKUSJabar.id : Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, meminta PT Liga Indonesia Baru (LIB) transparan mengenai subsidi yang akan diberikan kepada tim Liga 1 dan Liga 2 2020.
Menurut Umuh, PT LIB seharusnya menjelaskan lebih dulu secara rinci kepada peserta kompetisi mengenai pemasukan dan pengeluaran, sebelum mengambil keputusan untuk memangkas subsidi.
Sebelumnya, PT LIB mengirimkan surat kepada PSSI. Dimana dalam surat bernomor 187/UB-COR/V-2020 pada tanggal 4 Mei 2020 meminta PSSI untuk menghentikan secara total Liga 1 dan Liga 2.
BACA JUGA : Umuh Pastikan Gaji Pemain Persib Aman
Selain itu, dalam surat tersebut, LIB juga meminta subsidi klub Liga 1 dan Liga 2 dipotong, yakni subsidi klub Liga 1 dibayar sebesar Rp350 juta per termin, sedangkan klub Liga 2 sebesar Rp100 juta per termin.
“Kalau sudah bangkrut mah tidak ada masalah, asal benar-benar uangnya tidak ada dan belum diterima PT LIB dari sponsor. Tapi kalau sudah menerima uang segera dikasihkan kepada klub-klub dan dikasih brapa-berapanya dijelaskan,” kata Umuh, Jumat (8/5/2020).
Pria yang sebelumnya menjabat sebagai manajer Persib ini menambahkan, seharusnya tim diundang atau diberi penjelasan melalui surat mengenai rincian keuangan PT LIB.
“Di situ dipanggil semua bareng-bareng bahwa PT LIB baru menerima uang sekian. Transparan dari sponsor ataupun yang bersangkutan yang sudah punya janji dari TV atau mana. Sudah berapa yang diterima, gitu kan,” ucapnya.
“Nah di sini, LIB undang atau edarkan surat bahwa dari mulai TV, sponsor sudah menerima uang sekian-sekiannya. Umpanya Rp1 miliar, sekarang baru memberikan Rp200 juta kasarnya. Itu semua harus dicatat, terbuka dan kirimkan ke semua klub dan komisaris,” jelasnya.
Sebelumnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 2020 sudah bergulir, Liga 1 sudah memasuki pekan ketiga sedangkan Liga 2 baru satu pekan. Namun, kompetisi terpaksa dihentikan sementara oleh PSSI, untuk mencegah penyebaran pandemi corona atau covid-19.
(Arif/Bam’s)