BANJAR, FOKUSJabar.id: Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana, melakukan pemantuan secera langsung pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di poin posko Operasi Ketupat Lodaya 2020 diperbatasan Banjar – Ciamis Langensari, Jawa Barat. Jumat (8/5/2020).
Berdasarkan pantauan dilapangan, setiba dilokasi perbatasan, Kapolres melakukan pengecekan personel di Pos Pam dan SOP personel. Selain itu, Kapolres juga memberikan edukasi atau pemahaman tentang teknis pelaksanaan PSBB di Kota Banjar.
“Dihari ketiga penerapan PSBB di Kota Banjar, masih saja ditemukan pemudik berasal dari luar Kota Banjar yang hendak memasuki wilayah Kota Banjar,” ujar Kapolres Banjar AKBP Yulian Perdana.
“Saya mengimbau untuk putar balik bagi warga yang berasal dari zona merah yang hendak masuk ke kota Banjar. Saya berharap penerapan PSBB di Kota Banjar memperoleh hasil yang positif sehingga dapat memutus rantai penyebaran Covid-19 di Indonesia,” kata Yulian.
BACA JUGA: Mualik Jadi Penghuni Pertama Karantina GBP Banjar
Ditempat terpisah, Paur Subbag Humas Polres Banjar, Bripka Shandi Rona menuturkan bahwa selain monitoring pos penjagaan, Kapolres Banjar juga melakukan pengecekan kesiapan tempat karantina warga yang bersikeras mudik di tengah pandemi Covid-19 ke Kota Banjar di Gelora Banjar Patroman.
“Disana Kapolres Banjar memberikan bantuan Berupa APD sebanyak 40 pcs yang di serahkan kepada perwakilan gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 Kota Banjar yakni Kadinkes Kota Banjar,” tuturnya.
Sebelumnya diketahui, tempat karantina Gelora Banjar Patroman (GBP) diperuntukan kepada warga Kota Banjar khususnya di sembilan kelurahan yang bersikeras mudik ke Kota Banjar. Lokasi karantina ini dibedakan menjadi beberapa cluster antara pemudik bergejala dan pemudik tidak bergejala serta gender.
Dalam penyerahan bantuan APD, Kapolres Banjar didampingi Kepala Kepala Kejaksaan Negeri Banjar, Gunadi, Pabung Banjar Kodim 0613/Ciamis, Mayor Czi Budi Arianto, Kepala Inspektorat Kota Banjar dan Penanggung Jawab okasi karantina.
(Agus/As)