BANDUNG, FOKUSJabar.id: Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) Cabang Bandung Aldrin Herwany memprediksi sektor ekonomi bidang pertanian pangan akan lebih menjanjikan pasca pandemi Covid-19 nanti.
Aldri justru membantah jika sektor pariwisata yang akan meningkat pasca Covid-19, pasalnya kata dia sektor pariwisata hanya bersifat temporer.
“Sektor pariwisata pasca Covid-19 nanti hanya akan meningakat beberapa saat saja, masyarakat akan bosan dan kembali ke rumah,” kata Aldri dalam seminar daring PWI Jabar Pokja Gedung Sate bertajuk “Aspirasi untuk RUU Cipta Kerja dalam Membangun Kembali Sektor Ketenagakerjaan, Industri, dan UMKM Pasca Pandemi Covid-19”, Kamis (7/5/2020).
BACA JUGA: RUU Cipta Kerja Baik Diketok Palu di Tengah Pandemi COVID-19
Aldri menjelaskan, sektor pertanian khususnya pangan akan meningkat karena masyarakat sudah sadar, jika yang paling terpenting adalah urusan pangan. Saat ini terjadi ketika surat berharga dan barang tidak ada nilainya.
“Karena yang terjadi saat ini di tengah pandemi orang-orang hanya butuh pangan, setidak bisa bertani secara mandiri untuk keperluan sendiri,” ucapnya.
Ini akan menjadi peluang di Indonesia, karena investasi juga akan beralih pada pertanian pangan. Investor akan mencari lahan untuk bertani pangan, termasuk investor dari luar negri, yang notabe di negaranya tidak memiliki lahan untuk bertani.
“Saya pikir ini juga bisa dimanfaatkan oleh RUU Cipta Kerja yang didalam mengatur hal dalam invetasi luar negri,” ucap Aldrin.
Bahkan Aldrin juga menyangkal jika di Jawa Barat tidak cukup lahan untuk pertanian, sekarang ini lahan yang ada di Jawa Barat itu kebanyakan dikuasi oleh PTPN.
“Jika lahan yang dikuasai oleh PTPN ini dubuka, saya yakin akan menarik investasi untuk pertanian pangan,” ucapnya.
(As)
