spot_img
Jumat 29 Maret 2024
spot_img
More

    Inkoppas-APPSI Luncurkan Aplikasi “diPasar”

    JAKARTA, FOKUSJabar.id: Induk Koperasi Pedagang Pasar (Inkoppas) dan Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) luncurkan aplikasi ‘diPasar,’ Jumat (8/5/2020) besok.

    Aplikasi tersebut kata Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) APPSI Jawa Barat, Yudi Setia Kurniawan, melayani pembelian bahan pangan dari rumah sekaligus mengantarkannya ke alamat tempat tinggal pembeli (masyarakat).

    Saat ini, aplikasi diPasar dapat digunakan di wilayah Kota Bandung dan secara bertahap telah terhubung dengan beberapa pasar tradisional. Diantaranya, Pasar Sederhana, Cijerah, Kosambi, Ciwastra, Ujung Berung dan Pasar Andir.

    BACA JUGA: Pekan Depan, DPW APPSI Jawa Barat Launching Pasar Digital

    “Aplikasi ini ditujukan untuk menghubungkan masyarakat dengan para pedagang pasar secara digital. Inisiatif bersama Inkoppas merupakan salah satu upaya kami untuk memastikan bahwa Kebutuhan Pokok Masyarakat (Kepokmas) dapat terpenuhi. Terlebih, di bulan Ramadhan, dimana Kepokmas akan semakin meningkat,” kata Yudi, Kamis (7/5/2020).

    Yudi berharap, aplikasi tersebut menjadi solusi bagi masyarakat dalam memenuhi kebutuhan bahan pangan di tengah kondisi pandemi Corona Virus Disease (Covid-19).

    Tak hanya itu, APPSI bersama Inkoppas juga menyediakan aplikasi khusus untuk para pedagang pasar. Untuk tahap pertama, pedagang pasar dapat menerima pembayaran digital dari pelanggan, melakukan pembayaran retribusi, hingga penjualan Payment Point Online Bank (PPOB).

    Selanjutnya untuk tahap kedua, aplikasi akan dilengkapi juga dengan kemudahan proses pemesanan ke supplier.

    Sementara Ketua Umum (Ketum) Inkoppas, Ferry Joko Juliantono menegaskan, pandemi Covid-19 berdampak besar bagi sektor perdagangan serta ekosistem pendukungnya, Termasuk diantaranya 12,6 juta pedagang pasar di seluruh Indonesia.

    Selain itu, penerapan aturan Social Distancing dan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) juga menyebabkan semakin berkurangnya kunjungan masyarakat ke pasar tradisional.

    “Pandemi Covid-19 menyebabkan kunjungan masyarakat ke pasar tradisional berkurang cukup signifikan. Untuk itu, kami ucapkan terima kasih kepada PT Berdaya Pasar Digital yang telah membantu mewujudkan komitmen menyediakan pelayanan digital bagi pedagang pasar dan masyarakat,” ucap Ferry.

    Sambung dia, selain sebagai solusi pemenuhan Kepokmas selama pandemi Covid-19, terobosan aplikasi tersebut diharapkan dapat mendorong digitalisasi pasar tradisional di Indonesia. Dengan begitu, perekonomian pasar serta ekosistem pendukungnya akan semakin kuat di masa mendatang.

    (Bam’s)

    Berita Terbaru

    spot_img