Rabu 11 Desember 2024

Menkeu: Manufaktur Indonesia Terparah di Asia

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Menteri Keuangan (Menkeu), Sri Mulyani menyoroti anjloknya Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur Indonesia ke level 27,5 pada April 2020. Angka tersebut merupakan yang terburuk sejak 2011.

“Angkanya (turun) paling dalam dibandingkan negara Asia, lebih dalam dari Jepang dan Korea Selatan,” kata Sri Mulyani, Senin (4/5/2020).

Menurut Sri Mulyani, aktivitas manufaktur terus memburuk sejak Maret 2020 dan puncaknya terjadi April 2020. Ia memprediksi kontraksi di industri masih terjadi hingga Mei 2020.

“Puncaknya terjadi pada April dan kemungkinan sampai Mei 2020,” terang Sri Mulyani, seperti dilansir CNN.

BACA JUGA: Tim Medis RSU dr. Slamet Garut Terima Bantuan 60 APD dari Gekira

Sri Mulyani menjelaskan, sejalan dengan penurunan impor sepanjang kuartal I 2020. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor turun 3,69 persen menjadi US$39,17 miliar sepanjang Januari-Maret 2020.

“Indonesia mengalami kontraksi impor 3 persen seiring dengan kontraksi di industri manufaktur,” katanya.

 

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img