Washington DC, FOKUSJabar.id : Laporan terbaru pemerintah Amerika Serikat (AS) menyebut pemerintah China secara sengaja menutupi parahnya wabah virus Corona (COVID-19) dari komunitas internasional. Cina pun dituding AS menimbun pasokan medis impor dan mengurangi ekspor.
Hal tersebut disampaikan dalam laporan Departemen Keamanan Dalam Negeri (DHS) seperti diungkapkan seorang pejabat pemerintah AS yang enggan disebut namanya kepada CNN, Senin (4/5/2020).
“Kemungkinan mengurangi ekspor pasokan medis sebelum pemberitahuan kepada Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada Januari bahwa COVID-19 menular,” demikian bunyi laporan DHS seperti dikutip sumber pejabat pemerintah AS.
BACA JUGA : FORKI Jabar Batal Kirim Atlet ke Kejuaraan Karate Internasional Akibat Covid-19
Laporan yang menaksir data ekspor dan impor pada awal tahun ini, disebut telah beredar di kalangan pemerintah federal AS pada Jumat (1/5/2020) waktu setempat. Laporan DHS ini diketahui pertama kali diungkapkan oleh media AS, ABC News, ke publik.
“Dalam komunikasinya, secara sengaja menutupi aktivitas perdagangannya secara publik dengan menyangkal pihaknya pernah memberlakukan larangan ekspor masker dan pasokan medis lainnya,” sebut laporan DHS itu lebih lanjut.
Menurut sumber pejabat AS, laporan DHS itu dinilai dengan ‘keyakinan sedang’ dan ditekankan bahwa laporan itu belum menyimpulkan apakah langkah pemerintah China itu bersifat jahat atau tidak. Disebutkan sumber, masih beralasan untuk menyimpulkan didasarkan adanya wabah (sebelum dinyatakan pandemi) bahwa China mengambil langkah-langkah penting untuk menakar kebutuhan alat pelindung diri (APD).
Sumber pejabat AS itu menyatakan bahwa AS perlu memperhatikan baik-baik langkah China ini. “Apakah ini yang menggerakkan industri di sini? Apakah akan ada persediaan yang cukup (untuk ke depan)?” tanya sumber itu.
Ditambahkan oleh sumber pejabat AS tersebut, China memiliki akses luas pada material mentah yang dibutuhkan dalam membangun jalur produksi barang-barang yang dibutuhkan dalam menghadapi pandemi virus Corona. Baik pakaian medis, masker atau googles (kacamata pelindung).
“Mereka (China) memiliki kemampuan manufaktur yang kuat dan tenaga kerja yang bisa dengan cepat meningkatkan produksi,” sebut sumber itu dilansir detik.com
Secara terpisah, Menteri Luar Negeri AS, Mike Pompeo menyatakan, China melakukan sejumlah upaya untuk menyembunyikan tingkat penyebaran virus Corona.
“Anda mendapatkan fakta yang hampir benar,” ucap Pompeo kepada program ABC, ‘This Week’, saat ditanya apakah China secara sengaja menimbun pasokan medis pada awal Januari sambil menutupi parahnya virus Corona.
“Kami bisa mengonfirmasi bahwa Partai Komunis China melakukan semua yang bisa dilakukan untuk memastikan dunia tidak mempelajarinya secara tepat waktu soal apa yang sedang terjadi,” cetusnya
(Nendy/ars)