PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Para pemuda Masjid Baitul Muttaqin (MBM) di Dusun Cipicung, Desa Karangsari, Kecamatan Padaherang, Kabupaten Pangandaran Jawa Barat memiliki tradisi membangunankan warga untuk sahur di setiap bulan suci ramadhan. Mereka membangunkannya dengan menggunakan alat musik drum band.
“Kami tabuh drum band untuk membangunkan sahur dan ini tradisi di dusun kami setiap bulan Ramadhan,” kata salah satu pemuda, Teguh Minggu (3/5/2020).
Sebelum ada alat musik drum band, para pemuda menggunakan beduk yang ada di masjid. Mereka keliling kampung sambil memainkan alat musik drum band dan solawatan.
“Sebelum mempunyai drum band, dulu kami menggunakan beduk,” ungkap Teguh.
Kata Teguh, tradisi tersebut merupakan turun temurun dan menjadi ciri khas para pemuda MBM. Meski ditengah pandemi Covid-19, mereka tetap tidak meninggalkan tradisi yang sampai saat ini masih terus dilestarikan.
BACA JUGA: Obyek Wisata di Pangandaran Dibuka Khusus untuk Warga Jabar
“Ini ciri khas pemuda MBM dan sampai sekarang masih tetap bertahan. Saya harap tradisi ini terus dilestarikan,” harapnya
Pemuda MBM lainnya, Suhendar menuturkan, untuk membangunkan warga dimulai pukul 03.00 WIB. Warga juga kata dia sudah biasa dengan kegiatan tersebut karena turun menurun sejak dahulu. Banyak warga yang mengucapkan terimakasih dengan adanya kegiatan para pemuda ini.
Suhendar berharap, tradisi ini tidak hilang dan tetap dilestarikan karena banyak manfaatnya bagi masyarakat. Meski harus berjalan kaki para pemuda tidak lelah dan terus melaksanakan kegiatan ini setiap hari.
“Setiap menjelang sahur kami melaksanakan kegiatan ini,” akunya
Sementara warga setempat, Doni menyebut, kegiatan yang dilakukan para pemuda MBM untuk membangunkan warga untuk sahur sangat bagus. Karena warga sudah tahu ketika mendengar suara drum band berarti sudah waktunya sahur.
“Sangat bagus dan kegiatan itu sudah ada sejak dulu. Alhamdulillah tetap dilestarikan,” singkatnya.
(Agus/Bam’s)