TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Dampak penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Tasikmalaya pekan depan, sejumlah ruas-ruas jalan protokol yang ada di wilayah mengalami perubahan rute (rekayasa lalulintas) dan bahkan sejumlah ruas jalan yang sering dilalui akan dbatasi, namun tidak ada penutupan jalan.
Langkah Pemerintah Kota Tasikmalaya dalam melakukan pembatasan lalulintas di sejumlah ruas jalan agar dapat berjalan maksimal.
Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Ivan Dicksan Hasanudin mengatakan, penerapan PSBB di Kota Tasikmalaya rencananya dimulai tanggal 6-19 Mei 2020.
“Aktifitas masyarakat akan dibatasi, fasilitas umum dan publik dibatasi, jam operasional pasar modern dan tradisional dibatasi, aktifitas keagamaan dan peribadatan dibatasi termasuk lalulintas jalan atau transportasi dibatasi, namun tidak ada ruas jalan yang akan ditutup total, hanya dibatasi,” ungkap Ivan.
BACA JUGA : PPDI Ciamis Minta Bantuan Segera Disampaikan
Dikatakan, persiapan teknis dan aturan penerapan PSBB terus dimatangkan terkait apa saja yang dibolehkan dan dilarang saat pelaksanaan PSBB nanti.
“Sekarang tinggal menyusun ketentuan yang dituangkan dalam Perwalkot. Itu semua sudah kita siapkan untuk kelancaran pelaksanaannya nanti,” ujarnya.
Ivan Dicksan yang juga Jubir Covid-19 Kota Tasikmalaya menjelaskan, dukungan logistik, personel dan jaringan pengaman sosial merupakan hal yang sangat penting saat pemberlakuan PSBB.
“Setiap hari kita mengikuti perkembangan, bantuan sosial pun terus kita persiapkan, jadi saat pelaksanaan PSBB berlangsung bantuan stimulus untuk masyarakat akan dicairkan sehingga masyarakat tidak perlu gelisah dan kwatir, kita siap memberikan bantuan sosial saat menjalani PSBB nanti,” kata dia.
“Pemerintah jamin, bantuan stimulus untuk masyarakat terdampak Covid-19 segera dikucurkan saat pemberlakuan PSBB, uang alokasi untuk dikucurkan sudah ada, hanya tinggal memastikan penerimanya atau orangnya agar tepat sasaran,” sambung Ivan.
Dirinya pun menuturkan, untuk membantu masyarakat mendapatkan makanan saat pembatasan aktivitas dampak dari PSBB, Pemkot Tasikmalaya segera memfungsikan dapur umum yang ada di Dinas Sosial untuk memenuhi kebutuhan makan warga.
“Selain menyalurkan bantuan stimulus keuangan, Pemkot juga mengfungsikan dapur umum jalan untuk memenuhi keperluan makan bagi masyarakat yang tidak mampu membeli nasi melalui program Gerakan Nasi Kotak (Gertak) sehingga tidak ada masyarakat yang kelaparan disaat pemberlakuan PSBB nanti,” jelasnya.
Ivan mengajak seluruh masyarakat Kota Tasikmalaya untuk sama-sama menyukseskan pelaksanaan PSBB agar harapan yang kita inginkan bersama tercapai.
“Nanti semua fokus untuk melaksanakan ketentuan PSBB. Dengan demikian angka penularan Covid-19 dapat ditekan atau bahkan mampu memutus rantai penyebarannya,” pungkasnya.
(Seda/Bam’s)