BANDUNG, FOKUSJabar.id: Sambut Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada hari ini, Sabtu (2/5/2020), UPI melaunching buku bertajuk ‘Pendidikan Menuju Indonesia Emas’. Launching buku setebal 2020 halaman ini dilakukan di Gedung Parter UPI, Jalan Setiabudi Kota Bandung, Sabtu (2/5/2020).
Rektor UPI, Prof. Asep Kadarohman menuturkan, Hardiknas dinilai tepat sebagai waktu peluncuran buku karena UPI merupakan perguruan tinggi dengan jati diri pendidikan. Selain itu, peluncuran buku pun dalam menyongsong 25 tahun Indonesia Emas di tahun 2045.
“Buku ini berisi 84 judul yang ditulis oleh 95 orang penulis. Yang menjadi penulis bukan hanya dosen dan atau guru besar UPI, tapi juga pengamat pendidikan juga,” ujar Asep disela-sela acara, Sabtu (2/5/2020).
BACA JUGA: PSBB Jawa Barat Dipastikan Berlangsung dari 6 Mei 2020
Asep menuturkan, rencana pembuatan buku sudah dirancang pada awal tahun 2020 atas gagasan Prof. Dr. Mohammad Ali. Gagasan tersebut kemudian disampaikan kepada para dosen dan guru besar UPI, serta kalangan praktisi pendidikan di Indonesia untuk ikut berpartisipasi memberikan tulisannya.
“Jadi proses penulisannya sekitar tiga bulan sejak Januari sampai Maret, kemudian memasuki masa penyuntingan,” tambahnya.
Konten dalam buku, lanjutnya, menyampaikan landasan filosofis, teoritis, akademik, hingga praktik sebuah proses pendidikan. Ini diharapkan bisa menjadi road map dalam menyiapkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia yang siap bersaing di tahun 2045.
“Buku ini sangat kaya dari kajiannya dan bersifat tran-disipliner. Sehingga buku ini cocok dibaca oleh semua kalangan mulai dari pengambil kebijakan, praktisi pendidikan, hingga masyarakat umum. Penulisnya pun mereka yang memang ahli di bidangnya,” terangnya.
Untuk bisa ‘dinikmati’ masyarakat secara luas, Rektor UPI menyebut jika buku yang dilaunching di momen Hardiknas ini akan dicetak dalam enam bagian. Setiap bagian, akan disesuaikan dengan kelompok bidang keilmuan masing-masing.
“Buku ini kan 2020 halaman, jadi kurang efektif kalau dicetak dalam satu edisi. Jadi akan dicetak enam bagian sesuai bidang keilmuan dan akan didistribusikan ke stakeholder terkait. Kita pun akan kerjasama dengan penerbit sehingga masyarakat umum pun bisa membacanya. Ini sumbangsih kita di momen Hardiknas 2020,” tegasnya.
(Ageng)