Kamis 12 Desember 2024

DPRD Jabar Puji Langkah Emil Tangani Covid-19

BANDUNG, FOKUSJabar.id: DPRD Provinsi Jawa Barat menilai langkah Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dalam memberikan bantuan kepada warga cukup responsif.

Wakil ketua DPRD Provinsi Jawa Barat Oleh Soleh mengatakan, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil cukup baik dalam menangani pandemik virus corona (Covid-19), terlebih Pemprov Jabar menyiapkan Rp Triliyun untuk penanganan Covid-19.

“Dalam aksinya juga dilakukan dengan berbagai inovasi dan kolaborasi sehingga dalam penangannya bisa responsif,” kata Oleh, saat dihubungi, Jumat (1//5/2020).

Namun menurut Oleh, penanganan Covid-19 ini adalah pandemi yang global sehingga tidak akan sempurna dalam penanganan, terlebih harus berkoordinasi dengan kabupaten/kota bahkan hingga ke provinsi lain.

“Ridwan Kamil harus linear dengan bertambah atau berkurangnya kasus Covid-19. Responsnya sudah betul, segi bantuan sudah oke,” katanya.

BACA JUGA: Dampak Corona, Sebanyak 2,9 Juta Pekerja Dirumahkan dan Kena PHK

Meski dari segi persoalan kecepatan dan bantuan yang disalurkan lebih awal langkah ini sudah tepat dan bak Oleh tetap menitikberatkan pada upaya memperbaiki dan meluruskan data penerima bantuan yang merupakan pekerjaan rumah bersama.

“Ada beberapa hal yang harus kita luruskan dan meluruskan data ini harus dikerjakan sama-sama dan kepedulian bersama,” katanya anggota DPRD Fraksi PKB itu.

Kemudian dengan sembilan pintu bantuan, pemerintah untuk warga terdampak, dimana dua pintu bantuan sosial berasal dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Oleh mengatakan upaya Ridwan Kamil layak diapresiasi.

“Bantuan Nasi Bungkus yang menjadi salah satu pintu bantuan di luar Bansos tunai dan non tunai Pemprov Jabar. Saya apresiasi yang dilakukan gubernur dengan semangat gotong royong,” tuturnya.

Hal serupa juga dikatakan anggota fraksi PKS DPRD Provinsi Jawa Barat Abdul Hadi, dia menilai, kecepatan dan bantuan lebih awal bukan masalah yang menyebabkan urusan bansos di Jawa Barat Gaduh. Namun persoalan data.

“Data yang sepotong-sepotong itu mengakibatkan tidak nyambungnya kondisi di lapangan dengan (masyarakat) yang diberi harapan,” ujarnya.

Menurut dia, Ridwan Kamil melangkah cepat untuk menyalurkan bansos kepada masyarakat terdampak. Sementara ada sejumlah pintu bantuan terutama dari Pusat yang belum turun. Kondisi ini dinilai banyak pihak penyaluran bantuan oleh Gubernur terlalu cepat meski niatnya sudah baik.
“Jadi, Pak Gubernur kecepetan (menyalurkan bansos), akhirnya jadi ramai, viral,” tuturnya.

(As)

Berita Terbaru

spot_img