PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Soal fasilitas karantina mandiri bagi warga Kabupaten Pangandaran yang tetap mudik dan tidur hanya beralaskan sebuah tikar menjadi perbincangan heboh masyarakat khususnya di Pangandaran. Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata pun meninjau langsung lokasi karantina di SMPN 2 Padaherang sekaligus launching tempat karantina khusus para pemudik Kamis (30/4/2020).
Berbagai upaya terus dilakukan oleh Pemkab Pangandaran, salah satunya menyiapkan tempat tidur dan memberikan uang untuk sahur maupun berbuka puasa bagi para pemudik yang dikarantina sebesar Rp 280.000. Uang diberikan kepada keluarganya untuk kebutuhan sahur dan berbuka puasa selama 14 hari menjalani karantina.
Kepala Desa Karangsari Sukiman membenarkan, fasilitas untuk tidur para pemudik yang dikarantina saat ini sudah menggunakan kasur lantai dan bantal. Selain itu, lanjut Sukiman pemudik yang menjalani karantina juga diberi uang untuk sahur dan buka puasa sebesar Rp 280.000. Uang tersebut diberikan kepada keluarganya yang menjalani karantina 14 hari.
“Alhamdulilah fasilitas untuk tempat tidur sudah ada kasur lantai dan bantal. Untuk uang diberikan ke keluarganya,” katanya Jumat (1/5/2020).
BACA JUGA : Bupati Pangandaran Setuju PSBB Diberlakukan Se-Jabar
Sukiman menuturkan, sampai hari kedua diberlakukannya karantina mandiri sudah ada empat orang warganya yang menjalani karantina di SMPN 2 Padaherang. Hari ini dia mengatakan, ada satu warganya yang kembali menjalani karantina. Dia meminta agar warga khususnya Desa Karangsari untuk tidak mudik dan bertahan diperantauan sampai kasus COVID-19 lenyap dari muka bumi. “Kalaupun mudik toh nantinya tetap harus di isolasi,” tegasnya
Camat Padaherang Kustiman menambahkan, kasur dan bantal untuk warganya yang menjalani karantina sudah didistribusikan. Namun untuk uang sahur dan buka puasa menururnya belum semua didistribusikan. Namun dia berjanji selepas tarawih uang untuk buka dan sahur akan didistribusikan lagi bagi yang belum.
“Untuk kasur sudah semua didistribusikan. Hanya untuk maminnya belum semua nanti malam habis tarawih, tadi belum semua karena harus ke ortunya,” ucapanya.
(AGUS/As)