PANGANDARAN, FOKUSJabar.id: Isolasi mandiri bagi para pemudik di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sudah mulai diberlakukan. Para pemudik yang diisolasi terpaksa harus tidur hanya beralaskan tikar dan karpet seadanya. Untuk keperluan sahur dan buka puasa para pemudik yang diisolasi dikirim oleh keluarganya.
Kepala Desa Karangsari Kecamatan Padaherang Sukiman mengatakan, sudah ada sebanyak tiga warganya yang diisolasi mandiri. Dua warga Dusun Sukamanah dan satu warga Dusun Cipicung Desa Karangsari. Kata dia untuk warga asal Desa Karangsari lokasi isolasi di SMPN 2 Padaherang. Dua warga datang dari Tangerang dan satu warga dari Jakarta yang merupakan zona merea Virus Corona (COVID-19).
“Sudah ada tiga warga yang mudik diisolasi mandiri, Para pemudik ini harus menjalani isolasi mandiri selama 14 hari.” kata dia Kamis (30/4/2020).
BACA JUGA: Nekat Mudik Ke Pangandaran Siap-siap Dipasang Gelang
Terkait ketersedia fasilitas seperti alas untuk tidur para pemudik yang menjalani isolasi, Sukiman mengatakan untuk seentara ini menggunakan karpet. Sedangkan untuk sahur dan berbuka puasa para pemudik yang diisolasi dikirim oleh keluarganya. “Alasnya sementara menggunakan karpet,” ujar Sukiman.
Sementara itu Kepala Desa Sukanagara Kecamatan Padaherang Tarso Sutarsono juga mengatakan hal yang sama. Kata dia, sudah ada lima warganya yang diisolasi mandiri. Mereka mudik dari Tasikmalaya, Bogor, Jakarta dan Bandung. Untuk tempat bagi warga Desa Sukanagara di SMPN 5 Padaherang.
“Sudah ada lima orang yang menjalani isolasi mandiri,” ujarnya
Begitupun saat ditanya soal alas untuk tidur para pemudik yang menjalani isolasi, Taso mengatakan mereka menggunakan tikar. Untuk makan sahur dan berbuka puasa mereka dikirim oleh keluarganya. “Untuk tidur alasnya tikar,” tuturnya.
(Agus/As)