BANDUNG, FOKUSJabar.id: Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (Emil) memaparkan hasil evaluasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah Bodebek (Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Kota Bekasi) serta Bandung Raya (Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang).
Hal tersebut terungkap dalam Rapat Koordinasi (Rakor) terkait persiapan PSBB tingkat Provinsi bersama bupati/wali kota yang digelar via teleconference di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu (29/4/2020).
Emil memaparkan bahwa PSBB Bodebek yang berlangsung dari 15 – 29 April 2020 akan diperpanjang hingga dua minggu ke depan. Sementara PSBB Bandung Raya berlangsung mulai 22 April-6 Mei 2020.
BACA JUGA : Nekat Mudik Ke Pangandaran Siap-siap Dipasang Gelang
Hasil evaluasi PSBB di kedua zona itu pun bisa terlihat dari angka pertumbuhan kasus positif Covid-19 yang cenderung stabil dan mobilitas sosial masyarakat.
“Sejak diberlakukannya PSBB rasio pertumbuhan kasus (positif Covid019) ternyata menjadi lebih stabil. Tapi kalau dirata-rata, kita harus berpikir positif dan semangat, bahwa kasus penambahannya tidak ekstrem tapi cenderung stabil di 40-an kasus per hari,” kata Emil.
Di lima daerah Bodebek, kata Emil, juga terjadi penurunan kasus positif Covid-19 setelah satu minggu diterapkannya PSBB. Hal yang sama juga terjadi di Bandung Raya, kecuali Kota Cimahi yang mengalami peningkatan kasus setelah diterapkannya PSBB.
Kang Emil Gubernur jawa barat juga menyatakan, angka kesembuhan pasien positif Covid-19 di Jabar meningkat setelah diterapkannya PSBB.
“Alhamdulillah kesembuhan setelah PSBB ini yang tadinya kalah kecepatannya oleh yang meninggal, sekarang persentase kecepatan yang sembuh sudah lebih tinggi dari yang meninggal dunia,” ucapnya.
“Kesimpulannya, PSBB ini karena kedisiplinan berhasil menurunkan potensi infeksi, bisa menurunkan potensi replikasi karena orang-orang tidak berkeliaran, tidak berkerumun dengan ketegasan PSBB,” imbuhnya.
Sementara dari sisi mobilitas sosial masyarakat, PSBB tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap kondisi lalu lintas kendaraan.
Di wilayah yang menerapkan PSBB, seperti kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota Bodebek cenderung sama dan hanya terdapat peningkatan 9,6 persen menjelang awal Ramadhan. Sementara di Bandung Raya, sejak diberlakukannya PSBB kondisi lalu lintas di lima kabupaten/kota cenderung menurun sebesar 9,6 persen.
“Jadi, artinya kalau dari sisi lalu lintas sama-sama saja (sebelum dan setelah PSBB). Tapi dari penurunan kasus (positif Covid-19). Alhamdulillah lebih menggembirakan,” katanya.
(Asep/Bam’s)