TASIKMALAYA,FOKUSJabar.id : Kesadaran Warga dalam hal penggunaan pelindung diri berupa masker untuk mencegah penularan virus corona atau Covid-19 masih rendah, petugas penjagaan penanggulangan Covid-19 di Posko perbatasan RPH Indihiang wilayah barat Kota Tasikmalaya menemukan banyak masyarakat terutama pengendara kendaraan tidak menggunakan masker Senin (27/04/20) malam.
Pantauan FOKUSJabar.id sampai pukul 23.00 WIB Senin (27/04/20) malam, sejumlah pengendara kendaraan yang bandel tidak memakai masker (Rendah), membuat petugas pemeriksaan posko RPH Indihiang bertindak tegas dengan menyuruh berbalik arah tidak boleh memasuki wilayah Kota Tasikmalaya.
Petugas Pemeriksa Covid-19 Posko RPH Indihiang Gumilang Herdis mengatakan, sejauh ini, kesadaran masyarakat untuk menggunakan masker masih rendah, terlihat masih banyak yang tidak menggunakannya, padahal tidak henti-hentinya pemerintah terus mengimbau agar masyarakat menggunakan masker saat keluar dan atau berpergian karena ini langkah tepat untuk mencegah penularan virus corona.
“Pakai masker saat ini kan wajib, baik sakit dan yang sehat diwajibkan memakai masker, mereka yang melintas masuk wilayah Kota Tasikmalaya ada kedapatan tidak menggunakan masker petugas bertindak tegas disuruh berbalik arah,” kata Gumilang saat ditemui di Posko Senin (28/04/20) malam.
BACA JUGA : Pemprov Jawa Barat Sudah Salurkan 12 Ribu Paket Bansos
Menurut Gilang, sepanjang hari Senin (27/04/20) ini, sudah ada ratusan pengendara kendaraan, terutama roda dua yang disuruh berbalik arah karena tidak menggunakan masker.
“Mereka kita berhentikan, lalu ditanya kenapa tidak memakai masker, dengan berbagai alasan petugas pun langsung menyuruh berbalik arah dan pulang,” ujar Gilang.
Menurutnya, tindakan tegas ini untuk memberikan efek jera sekaligus menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk selalu menggunakan masker setiap keluar rumah dan atau berpergian.
“Kita berharap masyarakat sadar agar selalu memakai masker, karena dengan memakai masker kita dapat menyelamatkan diri sendiri dan orang lain dari penularan wabah virus corona yang mematikan ini,” tuturnya.
(Seda/As)