AMERIKA SERIKAT, FOKUSJabar.id: Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump menyatakan tidak bertanggung jawab atas peningkatan jumlah kasus keracunan yang dialami penduduk AS, Selasa (28/4/2020).
Peningkatan jumlah kasus itu terjadi usai Trump mengusulkan menyuntikan disinfektan guna menghalau virus corona.
Melansir CNN, ketika ditanya tanggapannya soal pertambahan jumlah kasus keracunan tersebut, Trump mengatakan, “Saya tidak tahu kenapa.”
Baca Juga: Selandia Baru Klaim Telah Memenangi Pertempuran Melawan Covid-19
Para jurnalis dalam jumpa pers kembali bertanya apakah dia merasa turut bertanggung jawab, dia pun mengatakan, “Tentu tidak.”
Badan Pusat Pengendalian Racun Kota New York melaporkan menangani lebih dari 30 kasus keracunan, sejak Trump melontarkan pernyataan kontroversial tersebut.
Badan Pusat Pengendalian Racun melaporkan menerima sembilan kasus akibat terpapar cairan Lysol, sebuah produk disinfektan buatan perusahaan AS.
Pada Kamis pekan lalu, Presiden Trump mengusulkan untuk menyuntikkan disinfektan untuk melindungi orang dari virus corona.
“Saya melihat disinfektan cukup ampuh (mematikan virus) dalam satu menit. Apakah ada cara yang bisa kita lakukan seperti menyuntikkan zat itu, itu akan sangat menarik untuk diuji. Sangat menarik bagi saya,” kata Trump.
(Agung)