Kamis 12 Desember 2024

43 Santri Positif Corona, Malaysia Minta Evakuasi Warganya di Jatim

MALAYSIA, FOKUSJabar.id: Sebanyak 43 orang santri asal Malaysia dinyatakan terinfeksi Covid-19 setelah kembali dari Pondok Pesantren Al Fatah, Temboro, Magetan, Jawa Timur.

Pemerintah Malaysia saat ini tengah berupaya mengevakuasi total 227 warganya yang masih berada di di Pondok Pesantren Al Fatah.

Ketua Rumpun Tracing Gugus Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jatim, dr Kohar Hari Santoso, mengatakan, pemerintah Malaysia telah melakukan koordinasi dengan Pemprov Jatim.

“Ada delegasi dari Malaysia ke Grahadi dari Tim Gugus tugas Malaysia. Mereka berkeinginan para santri asal Malaysia untuk bisa dievakuasi ke Malaysia,” kata Kohar, seperti dilansir CNN, Sabtu (25/4/2020).

Baca Juga: Hari Ke-3 PSBB Warga Kota Bandung Belum Tersentuh Bantuan

Namun, Kohar menjelaskan ada 118 santri Malaysia yang telah menjalani rapid test dan perlu dilakukan observasi selama 14 hari.

“Kita sampaikan bahwa kita sudah memeriksa 118 santri asal Malaysia di mana ada yang 14 rapid test reaktif yang 104 non reaktif. Mereka berkeinginan yang non rekatif dievakuasi,” katanya.

“Non-reaktif bukan berarti tidak ada Covid-19 nya. Karena kita masih perlu mengobservasi selama 14 hari, takutnya mereka masih masa inkubasi,” tambahnya.

Maka itu, kata Kohar, pihaknya perlu melakukan pembicaraan lebih detail terkait teknis yang aman untuk membawa para warga negara Malaysia pulang ke negaranya.

Namun, Kohar menyebut 14 santri dengan hasil rapid test perlu melanjutkan pemeriksaan dengan tes swab PCR. Jika hasilnya positif, maka pasien perlu menjalani karantina di Indonesia terlebih dahulu.

“Rencananya rapid positif pun kita sudah lakukan swab, kalau positif harus diamankan terlebih dahulu takut ada penularan. Kecuali kalau kita harus melakukan manuver khusus,” ujarnya.

(Agung)

Berita Terbaru

spot_img