Kamis 12 Desember 2024

PSBB ke-3, Warga Bandung Belum Tersentuh Bantuan

BANDUNG, FOKUSJabar.id: Memasuki hari ke tiga pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Bandung Raya, masih banyak warga kota Bandung yang belum tersentuh bantuan dari dampak pandemik virus corona (Covid-19).

Padahal pemerintah provinsi Jawa Barat telah mengeluarkan bantuan sosial (Bansos) sebanyak 7.900 paket bantuan. Namun justru warga yang berada di wilyah perkotaan Bandung belum menerima.

Ketua RT 04 Rw 09 Kelurahan Kebon Pisang Kecamatan Sumur Bandung, Kota Bandung Didin Somantri mengaku, belum mendapatkan bantuan satupun tujuh pintu sumber bantuan yang di janjikan pemerintah.

“Kondisi ekonomi warga semakin melemah, sudah dari mulai pandemik Covid-19 warga kami sudah mengikuti anjuran pemerintah untuk di rumah saja, bahkan kami membatasi orang yang masuk ke RT kami, namun mana perhatian pemerintah,” kata Koang sapaan Didin Somantri, saat ditemui di kediamnya, Jumat (24/4/2020).

BACA JUGA: 7.900 Warga Di Jawa Barat Terima Bansos, 579 Warga Mengembalikan

Didin juga menjelaskan, dari 45 kepala keluarga yang ada dilingkungannya mayoritas merupakan pedagang pasar kosambi, sedangkan pasar tersebut saat ini kondisinya sangat sepi bahkan sebagian warga sudah tidak berdagang.

“Yang jelas kami ingin secapatnya bantuan diterima oleh warga, terlebih pemerintah sudah menyiapkan tujuh sumber aliran bantuan dengan dan belasan Triliyun,” ucapnya.

Koang pun mempertanyakan, janji pemerintah provinsi Jawa Barat yang akan memberikan bansos kepada masyarkat pada minggu pertama PSBB.

“Beberapa waktu lalu saya menerima data penerima bantuan dari keluarahan itu hanya dua orang dari satu RW yang jumlah 450 kepala keluarga, yang data hanya data saja bantuannya tidak ada,” ujar dia.

Yang jadi masalah lainya menurut Koang, sampai saat ini warga tidak mengetahui sumber-sumber dana bantuan, sehingga warga juga kebingungan.

“Ini juga kurangnnya sosialisasi dari pemerintah terkait pintu bantuan membingunkan warga, informasi ini tidak sampai,” katanya.

Maka tidak heran kata Koang, di RT lain sudah ada yang menolak bantuan yang entah dari mana sumbernya. “Yang saya tahu sih mungkin dari Program Kelurga Harapan (PKH), sehingga itu bantuan dianggap tidak merata,” katanya.

Koang kembali berharap, baik pemerintah pusat, pemerintah provinsi Jawa Barat maupun pemerintah kota Bandung agar segera menyalurkan bantuan ke masyarakat di masa PSBB.

“Kami sangat mengharapkan sekali bantuan ini terlebih warga yang kehilangan pekerjaanya atau bahkan kehilangan mata penchariannya,” tuturnya.

Diketahui tujuh pintu bantuna tersebut diantaranya, PKH, Kartu sembako (non tunai), kartu prakerja, bansos Presiden, bansos provinsi Jawa Barat, bansos kabupaten/kota dan gerakan nasi bungkus (Gasibu).

(As)

Berita Terbaru

spot_img