Kamis 12 Desember 2024

PON XX Resmi Diundur ke Oktober 2021

JAKARTA, FOKUSJabar.id: Pekan Olahraga Nasional (PON) XX yang semula akan digelar 20 Oktober-02 November 2020 di Provinsi Papua, secara resmi diundur ke Oktober 2021. Keputusan tersebut diambil Presiden Joko Widodo (Jokowi) usai melakukan rapat terbatas (ratas) kabinet, Kamis (23/4/2020).

“Bapak presiden memutuskan untuk pelaksanaan PON XX di Papua yang direncanakan pada bulan Oktober 2020 ini, ditunda menjadi bulan Oktober 2021,” ujar Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainuddin Amali seperti dilansir TEMPO.CO.

Penundaan penyelenggaraan multieven olahraga empat tahunan di Indonesia ini sebagai dampak dari wabah virus corona atau Covid-19. Namun beberapa pertimbangan lain pun mendasari penundaan.

Seperti penyelesaian pekerjaan fisik venue yang masih belum selesai karena bahan-bahan bangunan yang tak tersedia. Selain itu, pendistribusian bahan-bahan untuk pembangunan yang didatangkan dari luar Papua mengalami hambatan karena kebijakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua yang menetapkan penutupan.

“Begitu juga dengan tenaga kerja yang melakukan pekerjaan di sana. Sebagian didatangkan dari luar Papua,” kata Zainuddin.

BACA JUGA: Mudik atau Denda Rp 100 Juta ? 

Pertimbangan lain yakni terkait peralatan pertandingan untuk pertandingan di setiap cabang olahraga. Negara-negara produsen yang diharapkan bisa men-supply peralatan untuk PON XX ikut terdampak Covid-19 sehingga terkendala dari sisi produksi, belum dari sisi distribusi dan pengiriman.

“Bapak Presiden pun menampung usulan dari cabang-cabang olahraga dan diskusi Kementerian Pemuda dan Olahraga dengan KONI Pusat, Gubernur Papua, hingga rekomendasi dari hasil rapat kerja dengan komisi X DPR RI. Semua menyimpulkan ditunda,” terangnya.

Terkait pemilihan waktu pemunduran jadwal, Zainudin menyebut jika hal tersebut mempertimbangkan padatnya jadwal ajang olahraga. Penyesuaian waktu diselaraskan dengan pelaksanaan Piala Dunia U-20, SEA Games 2021 Vietnam, Olimpiade 2020 Tokyo yang juga mengalami penundaan, serta MotoGP Mandalika.

“Waktu yang ada dalam pilihan buat kita adalah bulan Oktober tahun 2021,” tegasnya.

Zainudin menambahkan, Covid-19 menjadi alasan utama yang menyebabkan penundaan. Tak hanya menghambat pembangunan venue pertandingan, Covid-19 pun menghambat persiapan para atlet sehingga kesiapan kontingen untuk bertanding tak maksimal.

“Seluruh pelatihan-pelatihan yang terpusat di daerah-daerah atau pelatda terhenti dan sekarang mereka melakukan latihan secara mandiri hingga Juni karena kondisi dan situasi Covid-19,” ujar Menpora.

Hal tersebut, diakui Zainudin, berpengaruh pada kebugaran para atlet sehingga dikhawatirkan tak tampil maksimal. Kondisi ini, justru bertolak belakang dengan semangat PON sebagai ajang puncak prestasi olahraga di tingkat nasional.

“Kerja sama tim tidak bisa dilatih hanya dalam waktu satu sampai dua hari. Demikian juga dengan yang lain-lain. Karena persiapan atlet terganggu, itu pun jadi salah satu pertimbangan yang mendasari keputusan Presiden Jokowi menunda PON XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua,” terangnya.

Terkait keputusan penundaan PON XX ke Oktober 2021, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua pun disebut telah menerima. Penundaan multieven olahraga tersebut dinilainya menjadi solusi terbaik menyikapi kondisi Papua yang sibuk menangani Covid-19.

“Saat ratas, Pak Gubernur Papua (Lukas Enembe) diwakili Bapak Wakil Gubernur (Klemen Tinal). Mereka (Pemprov Papua) menyambut baik begitu Bapak Presiden memutuskan ditunda. Mereka sangat menerima dan setuju dengan penundaan itu,” pungkasnya.

(ars)

Berita Terbaru

spot_img